Sabtu 09 Apr 2022 19:34 WIB

Tokocrypto dan FEB UGM Kolaborasi Dirikan BlockSpace sebagai Pusat Blockchain

Tokocrypto bersama dengan FEB UGM meluncurkan BlockSpace.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Tokocrypto bekerja sama dengan FEB UGM (Tokocrypto)
Tokocrypto bekerja sama dengan FEB UGM (Tokocrypto)

Tokocrypto bersama dengan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) meluncurkan BlockSpace. Fasilitas untuk mempelajari lebih jauh penggunaan teknologi dan ekosistem blockchain, diharapkan bisa melahirkan inovasi dan meningkatkan literasi masyarakat di lingkungan kampus dan publik luas.

BlockSpace merupakan innovation center kedua yang didirikan oleh Tokocrypto berkolaborasi dengan perguruan tinggi. Sebelumnya, bersama Telkom University mendirikan Pojok Kripto sebagai upaya memberikan kontribusi positif untuk Indonesia melalui pemanfaatan teknologi blockchain.

Baca Juga: Satu Tahun TKO: #SiapLebih Hadirkan Banyak Manfaat dan Utilitas Proyek Kripto Lokal

Teguh Kurniawan Harmanda, Chief Operating Officer (COO) Tokocrypto, mengatakan salah satu tujuan utama dengan adanya innovation center ini, Tokocrypto ingin mendorong generasi muda untuk #SiapLebih pintar mengenal dan berinovasi teknologi blockchain yang memiliki dampak dan memberikan solusi bagi kebutuhan masyarakat.

"Tokocrypto dengan bangga mengumumkan kolaborasi dengan FEB UGM untuk menghadirkan BlockSpace. Tokocrypto menjadi startup pelopor yang mendirikan pusat inovasi untuk riset dan pengembangan ekosistem blockchain bagi dosen dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Tantangan bagi kami saat ini adalah bagaimana mencari talenta terbaik di bidang blockchain yang dapat berkontribusi untuk Indonesia," kata Manda, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (8/4/2022).

Baca Juga: Wah Forbes Perbarui Daftar Miliarder Kripto di Dunia, Simak Nih Rinciannya!

Lahirnya pusat inovasi ini merupakan bentuk komitmen Tokocrypto melalui inisiatif TokoScholar untuk mengenalkan ekosistem blockchain kepada masyarakat luas. Terlebih blockchain memiliki banyak kegunaan dan keunggulan dari sisi keamanan, transparan, dan kecepatan transaksi. Di masa depan, blockchain bisa memainkan peran penting di sektor pemerintahan, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan akan menciptakan potensi yang besar.

Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA, memberikan apresiasi atas dibukanya BlockSpace di lingkungan kampus FEB UGM.

"Kami menyambut baik dukungan yang diberikan Tokocrypto dengan mendirikan BlockSpace dalam rangka membantu meningkatkan literasi dan menstimulus riset terkait teknologi dan ekosistem blockchain. Dengan kerja sama ini, juga bisa diharapkan menjadi salah satu jalan mempersiapkan generasi muda FEB UGM yang memiliki kemampuan dan kompetensi untuk pengelolaan teknologi digital, khususnya blockchain," tutur Didi.

BlockSpace yang berlokasi di FEB UGM menjadi ruang bagi para dosen dan mahasiswa untuk dapat belajar dan mengambil kelas khusus untuk memahami teknologi blockchain, NFT, DeFi, GameFi dan lainnya. Adapun edukasi terkait investasi aset digital, peluang, tantangan serta mitigasi risiko.

Baca Juga: Umumkan Peluncuran Solusi Berbasis API, Kini Nium Mungkinkan Bisnis Menerima Pembayaran Kripto

Tokocrypto juga akan mendukung penuh segala bentuk penelitian berkaitan dengan blockchain untuk dosen dan mahasiswa FEB UGM. Hal ini diharapkan dapat memperdalam dan memperluas penetrasi teknologi blockchain ke seluruh penjuru Indonesia.

Riset PwC mengungkap teknologi blockchain dapat meningkatkan ekonomi global USD1,76 triliun pada tahun 2030. Sektor administrasi publik, pendidikan, dan kesehatan akan paling diuntungkan. Sementara itu, Kementerian Perdagangan mencatat teknologi 5G, Internet of Things (IoT), blockchain, kecerdasan buatan, dan cloud computing bisa mendorong ekonomi digital Indonesia menjadi Rp4.531 triliun pada 2030.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement