Miliarder Hong Kong Richard Li kini menjadi sorotan. Putra bungsu konglomerat Li Ka-shing ini diuntungkan dari IPO GoTo Group asal Indonesia hari ini.
Sebagaimana diketahui, Tokopedia telah bergabung dengan Gojek dan menciptakan GoTo. Ini adalah salah satu taruhan besar pertama Li di Asia Tenggara, wilayah yang dia targetkan untuk mendiversifikasi kerajaannya.
Filansir Bloomberg di Jakarta, Senin (11/4) pria berusia 55 tahun ini mulai mendukung perusahaan pada 2017 dan duduk di dewan hingga 2020.
Baca Juga: Nasib Saham GoTo Kalah Jauh sama Saham Milik Yenny Wahid, Kok Bisa?
Sebelumnya, dia gagal mencoba menggabungkan Tokopedia dengan salah satu perusahaan cek kosongnya sebelum kesepakatan dengan Gojek datang, sehingga memunculkan perusahaan teknologi terbesar di Indonesia.
Sekarang GoTo telah mengumpulkan USD 1,1 miliar (Rp 15,8 triliun) di salah satu penawaran umum perdana terbesar di dunia tahun ini. Berdasarkan harganya, saham Li yang dimiliki melalui tiga kendaraan, menjadi bernilai USD 900 juta (Rp 12,9 triliun). Keuntungan ini akan membuat kekayaan bersihnya menjadi sekitar USD 5 miliar (Rp 71,8 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.
Untuk diketahui, kekayaan Li sebagian besar didasarkan pada aset Hong Kong. Namun dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan investasinya di Asia Tenggara.
Pada 2019, perusahaan asuransinya di Hong Kong, FWD Group Holdings Ltd, membeli rekan Thailand senilai USD3 miliar dan membuat perjanjian distribusi asuransi jiwa 15 tahun dengan pemberi pinjaman terbesar di Vietnam. Tahun berikutnya, ia setuju mengakuisisi 30 persen saham minoritas di perusahaan asuransi jiwa PT Bank Rakyat Indonesia.
Dia kemudian bekerja sama dengan salah satu pendiri PayPal Holdings Inc. Peter Thiel untuk mendirikan perusahaan akuisisi tujuan khusus yang menjelajahi peluang di Asia Tenggara.
Sejak itu, miliarder Hong Kong ini telah mendukung tiga SPAC yang berfokus pada wilayah tersebut, dua di antaranya telah terdaftar. Salah satunya bergabung dengan platform real estate online Singapura PropertyGuru Pte dan mulai berdagang bulan lalu.
Li juga memiliki layanan streaming terbesar kedua di Asia Tenggara, Viu yang memiliki lebih banyak pelanggan berbayar daripada Netflix Inc di wilayah tersebut tahun lalu.
Dengan mendukung GoTo, warga Hongkong tersebut bergabung dengan investor lainnya termasuk Vision Fund dari Softbank Group Corp., Taobao China dari Alibaba Group Holding Ltd dan Sequoia Capital India. Dia mendapatkan salah satu rejeki nomplok individu terbesar dari daftar. Sahamnya akan bernilai lebih dari yang dimiliki CEO perusahaan atau salah satu pendirinya, menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan prospektus IPO.