Senin 18 Apr 2022 17:33 WIB

Token AHA Kampanyekan Peduli Kelestarian Bumi

AHA berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata pada energi baru terbarukan.

Red: Agung Sasongko
Token AHA mengadakan rangkaian kegiatan soft launching di Pulau Dewata, Bali.
Foto: istimewa
Token AHA mengadakan rangkaian kegiatan soft launching di Pulau Dewata, Bali.

EKBIS.CO, JAKARTA --  Keberadaan mata uang kripto atau cryptocurrency yang saat ini semakin populer di dunia investasi, kerap disebut tidak ramah lingkungan. Hal ini muncul karena salah satunya pada proses ‘penambangan kripto’ memerlukan sumber energi, yang saat ini lebih banyak berasal dari energi berbahan bakar fosil.

Berangkat dari pemikiran mendalam tentang hal itu, Alam Hijau Anagata atau AHA lahir sebagai token kripto karya anak bangsa, yang mengusung misi pengurangan emisi karbon. Token kripto asli Indonesia ini memiliki tujuan mengakselerasi transisi energi menuju energi ramah lingkungan.

Baca Juga

Token Anagata berkontribusi untuk mendukung proyek energi hijau dan proyek inisiatif hijau lainnya yang memiliki nilai bisnis untuk mendukung penurunan karbon.  Berfokus pada kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di Indonesia, dalam 5 tahun kedepan, AHA berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata kepada upaya pemerintah dalam mencapai bauran energi 23 persen dari energi baru terbarukan (EBT) pada tahun 2025.

Proyek Solar PV dan Carbon Trade Platform akan menjadi debut Token Anagata sebagai initial project, mengingat Indonesia berada di bawah garis khatulistiwa dan memiliki potensi 207 GW (GigaWatt) proyek PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dengan estimasi nilai USD 140 miliar dan pengurangan CO2 miliaran ton.

Terkait dengan misi dan usaha mewujudkan keinginan masyarakat akan bumi yang lebih baik, Token Anagata mengadakan rangkaian kegiatan soft launching di Pulau Dewata, Bali. Diawali dengan penanaman mangrove di Serangan, pada tanggal 20 Februari 2022, selanjutnya penanaman 1000 mangrove pada 15 Maret 2022 di Buleleng, dan kemudian penanaman 1200 bibit Mangrove di Pantai Telaga Waja Tanjung Benoa, pada tanggal 20 April 2022, kemudian “Soft Launching New Go Green Cryptocurrency,” pada hari Jumat, 22 April 2022, di 70 Fahrenheit Koffie Jimbaran, yang dihadiri oleh CEO PT. Alam Hijau Anagata, Aswin Regawa. 

Rangkaian kegiatan ini diadakan untuk mengedukasi berbagai elemen masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga keberlangsungan bumi dan kehidupan di dalamnya.

Selain sebagai ajang silaturahmi para Anagatarians (perpaduan komunitas go green dengan komunitas kripto) dan para pengusaha, tentunya lewat kegiatan ini diharapkan Token Anagata juga mendapat ruang di hati masyarakat, berbagai komunitas, maupun para stakeholder.  

Token Anagata sendiri secara sistem telah diluncurkan pada 31 Desember 2021 dengan misi menjadi token terpercaya dan terbesar dari Indonesia untuk carbon reduction dan pengembangan ekosistem carbon trade platform. Untuk mewujudkan misi tersebut, Token Anagata merancang roadmap yang mengkombinasikan real project dan platform project yaitu platform pembiayaan dan donasi hijau untuk mempercepat ekosistem carbon trading. Harapannya ekosistem carbon trade akan menjadi “The New Big Thing” dalam skala global.

Berbicara soal keunggulan, token AHA dikembangkan dengan sistem yang terdesentralisasi, menggunakan decentralized yield-generation utility eco-token, yang berbasis pada teknologi Binance Smart Chain (BSC).

“Kami memilih jaringan BSC dengan pertimbangan sebagai salah satu jaringan terbesar dan dalam perhitungan kami, holder Token Anagata selain komunitas cryptocurrency juga komunitas peduli lingkungan atau valued investor yang mungkin belum pernah memiliki aset kripto dan menjadikan Token Anagata sebagai investasi pertama mereka di cryptocurrency,” tegas Aswin, CEO Token Anagata, dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (18/4/2022).

Lebih lanjut Aswin menambahkan bahwa Token Anagata juga akan mengembangkan NFT untuk mendukung ekosistem hijau Anagata seperti membership, carbon certification atau bahkan green art NFT. Anagata memiliki visi sebagai akselerator transformasi hijau di Indonesia melalui green energy project, green environment project, dan green sustainability project, sebagai ekosistem dasar namun bernilai komersial pengembangan platform karbon.

Tidak hanya di Indonesia, Token Anagata juga akan mendukung proyek hijau di seluruh dunia dengan nilai ekonomi berkelanjutan di masa depan. "Mari bersama kita hijaukan bumi,"kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement