EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan, terkoreksi dibayangi aksi ambil untung oleh investor.
IHSG dibuka melemah 21,45 poin atau 0,3 persen ke posisi 7.204,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,19 poin atau 0,49 persen ke posisi 1.051,67.
"Kami melihat untuk pekan ini, pelaku pasar diperkirakan cenderung melakukan aksi ambil untung jelang libur panjang Lebaran," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Pergerakan pasar juga dibayangi larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya, di tengah kenaikan harga acuan global dan suplai yang cukup terbatas.
Dari eksternal, bursa saham AS ditutup melemah pada akhir pekan lalu seiring pendapatan perusahaan dan prospek kenaikan suku bunga memicu gelombang aksi jual. Selama sepekan terakhir, investor mencermati sikap The Fed yang memperlihatkan sinyal hawkish.
Gubernur The Fed Jerome Powell mengisyaratkan bahwa bank sentral AS harus bergerak lebih agresif untuk melawan rekor inflasi AS dan secara eksplisit mengatakan kenaikan suku bunga 50 basis poin pada Mei mendatang. Langkah itu untuk menanggapi pasar tenaga kerja yang ketat di AS dan beban awal kenaikan suku bunga untuk mendinginkan inflasi lebih cepat.
Dari Eropa, pertumbuhan penjualan ritel Inggris turun signifikan menjadi 0,9 persen (yoy) dan terkontraksi 1,4 persen (mom) pada Maret. Indikator Keyakinan Konsumen GfK di Inggris turun ke level terendah sejak Juli 2008 dan jauh di bawah konsensus pasar -33 pada April 2022.
Di Asia, indeks utama regional kembali beragam seiring kekhawatiran dampak lockdown China terhadap ekonomi global. IHSG berpeluang bergerak datar atau sideways pada hari ini di kisaran 7.185 hingga 7.281.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 525,93 poin atau 1,94 persen ke 26.579,33, Hang Seng turun 495,3 poin atau 2,4 persen ke 20.143,22, dan Straits Times terkoreksi 16,51 poin atau 0,49 persen ke 3.344,6.