Rabu 27 Apr 2022 19:35 WIB

BPKH-BSI-BMI Uji Coba Haji Cashless Tahun Ini

BPKH menyebut 400 jamaah haji akan diberikan uang saku lewat kartu nontunai

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Nasabah mencoba fitur Pembukaan Rekening Tabungan Jamaah Haji (RTJH) dan Pembayaran Setoran Awal Porsi Haji saat peluncurannya di Jakarta. Sebanyak 400 jamaah haji akan mengikuti pilot project cashless living cost di tanah suci saat pelaksanaan ibadah haji 2022. Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji, Iskandar Zulkarnain menyampaikan uang saku yang biasanya tunai akan ditempatkan pada kartu nontunai.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Nasabah mencoba fitur Pembukaan Rekening Tabungan Jamaah Haji (RTJH) dan Pembayaran Setoran Awal Porsi Haji saat peluncurannya di Jakarta. Sebanyak 400 jamaah haji akan mengikuti pilot project cashless living cost di tanah suci saat pelaksanaan ibadah haji 2022. Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji, Iskandar Zulkarnain menyampaikan uang saku yang biasanya tunai akan ditempatkan pada kartu nontunai.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Sebanyak 400 jamaah haji akan mengikuti pilot project cashless living cost di Tanah Suci saat pelaksanaan ibadah haji 2022. Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji, Iskandar Zulkarnain menyampaikan, uang saku yang biasanya tunai akan ditempatkan pada kartu nontunai.

"Uang saku yang sebesar 1.500 riyal akan diberikan dalam bentuk 1.000 riyal cashless dan 500 riyal banknotes pada sekitar 400 jamaah," katanya setelah seremoni peluncuran fitur daftar haji online Bank Muamalat, Selasa (26/4).

Iskandar mengatakan, pengelolaan nontunai akan dilakukan dua bank yakni Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia. Masing-masing akan mengelola uang saku nontunai 200 jamaah haji.

BPKH, BSI, dan BMI telah melakukan persiapan di tanah suci dengan memeriksa sejumlah layanan nontunai seperti ATM. Layanan tersebut dapat digunakan oleh jamaah haji cashless, salah satunya untuk tarik tunai.

Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia, Achmad Kusna Permana mengatakan, akan ada pemilihan khusus untuk jamaah haji yang akan ikut dalam piloting. Penyempurnaan ketentuannya masih dilakukan hingga saat ini.

"Tentu ada syarat-syarat tertentu bagi jamaah yang akan diujicobakan, seperti misal yang lebih terbiasa (dengan aktivitas nontunai)," katanya.

Permana menyebut aktivitas nontunai bagi jamaah haji dari Bank Muamalat telah dibuka sejak lama. Bank Muamalat bekerja sama dengan bank di Arab Saudi Al-Rajhi untuk akses perbankan melalui ATMnya.

Jamaah haji dapat menggunakan layanan perbankan Al-Rajhi dengan pilihan menggunakan bahasa Indonesia sehingga memudahkan transaksi. Permana mengatakan, Bank Muamalat komitmen meningkatkan layanan agar bisa memanjakan jamaah haji dalam bertransaksi perbankan di tanah suci.

Tidak hanya jamaah haji, jamaah umrah juga dapat menggunakan layanan cashless dengan menggunakan kartu tabungan Bank Muamalat. Pada tahun ini, Kementerian Agama RI menetapkan kuota haji berjumlah 100.051 orang yang terdiri terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement