EKBIS.CO, MATARAM -- PT PLN (Persero) sukses menjaga keandalan pasokan listrik selama pertemuan delegasi G20 di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, yaitu 2nd Health Working Group (HWG) dan G20 Side Event on One Health yang diketuai oleh Kementerian Kesehatan. Agenda tersebut dipusatkan di Hotel Aruna Senggigi, Kabupaten Lombok Barat pada 6-8 Juni 2022 silam.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mataram Maman Sulaeman menjelaskan pihaknya telah menyiapkan strategi untuk menjaga keandalan dan kontinuitas penyaluran listrik selama rangkaian kegiatan delegasi G20. "Suplai utama adalah dari jalur Batu Layar. Sebagai cadangan, kami telah siapkan jalur Meninting untuk perpindahan suplai apabila terjadi gangguan di jalur utama," katanya di Mataram, Kamis (9/6/2022).
Sebagai bantuan tambahan, PLN juga menyiapkan satu unit uninterruptible power supply (UPS) berkapasitas 250 kilo Volt Ampere (kVA) dan juga dua unit genset berkapasitas masing-masing 80 kVA. Tak hanya itu, PLN juga meniadakan dan menunda semua kegiatan pemeliharaan di daerah sekitar pelaksanaan acara yang akan membahas upaya pemimpin G20 dalam membangun sistem kesehatan global yang kuat dan tangguh dari ancaman bencana kesehatan di masa depan.
"Kami juga telah menyiapkan prosedur khusus untuk pelaksanaan HWG ini. Puluhan personel kami siagakan untuk memantau suplai listrik selama HWG berlangsung. Pemantauan sistem kelistrikan, baik tegangan, arus kami monitor setiap jam dan langsung dikontrol dari Lombok Control Center," ujar Maman.
Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya PLN telah melakukan survei dan berkoordinasi dengan pihak hotel dan panitia penyelenggara, yakni dari Kementerian Kesehatan untuk memastikan kebutuhan listrik di lokasi. "Sama halnya dengan HWG yang berkomitmen mencapai sistem kesehatan yang lebih permanen dan suplai kesehatan esensial lebih baik, PLN juga akan selalu berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan kelistrikan yang terbaik untuk masyarakat, khususnya di NTB," kata Maman.
Kelompok dua puluh atau G20 adalah kelompok yang terdiri atas 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan satu organisasi antarpemerintahan dan supranasional yaitu Uni Eropa.