EKBIS.CO, JAKARTA--Koordinator Presidium Badan Pimpinan Pusat Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (BPP Pispi), Agus Ambo Djiwa mengaku mendukung kebijakan pemerintah untuk mengganti minyak goreng curah dengan kemasan sederhana. Menurut Agus Ambo, minyak goreng kemasan lebih higienis dan terjamin kebersihannya.
"Kalau dilihat dari segi higienis dan kebersihan sih bagus. Masyarakat tidak sembarangan mengkonsumsi minyak yang tidak higienis. Kebijakan itu bagus," tutur Agus Ambo saat gelar wicara pertanian bertajuk 'Mengurai Sengkarut Sawit dan Minyak Goreng' dalam keterangan, Senin (20/6/2022).
Ia menambahkan, minyak curah yang ada di lapangan berpotensi tercampur dengan bahan lain yang membuat tidak steril. Sehingga, migor curah bakal menjadi kurang baik bagi kesehatan jika dikonsumsi masyarakat.
Namun, BPP Pispi meminta, harga peralihan minyak goreng curah ke minyak kemasan tidak boleh terlalu tinggi. Bahkan, Agus Ambo menyarankan, jika memungkinkan harganya sama dengan harga minyak goreng curah.
"Yang penting harganya gak naik atau jangan sampai harganya lebih mahal dari curah. Kalau kemasannya saja paling berapa harganya, apalagi ada intervensi dari pemerintah pasti harganya tidak naik," ujarnya.
BPP Pispi menyarankan pemerintah menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh pihak yang terkait. Tujuannya, supaya tidak menimbulkan masalah baru. Pemerintah juga harus mengkaji secara mendalam kebijakan ini sebelum disosialisasikan ke masyarakat.
Sebelumnya, pemerintah berencana mengganti minyak goreng curah menjadi kemasan sederhana. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, penghapusan minyak goreng curah rencananya akan dilakukan secara bertahap untuk beralih ke minyak goreng kemasan sederhana.
"Jadi kita mau (minyak goreng) curah ini kita bikin kemasan sederhana, bertahap ya," ujar Luhut.