EKBIS.CO, MAKASSAR -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan peninjauan harga dan stok pangan di sejumlah pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk membandingkan kondisi sebelum dan setelah Idul Adha 1443 Hijriah.
"Saya ingin mengecek dan mengetahui dinamika produksi dan harga pangan berkaitan inflasi, khususnya komoditas cabai dan bawang," ujar Syahrul di Pasar Tradisional Pabaeng-baeng Makassar, Senin (11/7/2022).
Ia mengatakan, khusus cabai dan bawang terjadi fluktuasi harga secara serius, baik menjelang Idul Kurban maupun setelahnya. Bahkan, setelah Idul Kurban, harga cabai masih tetap melambung.
Hasil pemantauannya, kata dia, harga cabai dijual bervariasi di beberapa pasar tradisional dengan kisaran Rp 80 ribu per kilogram. Bahkan, hanya ada satu pasar tradisional yang sebagian pedagang menjual cabai rawit dengan harga Rp 100 ribu per kilogram.
Kendati demikian, Syahrul mengakui jika perbedaan harga itu disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya kurangnya suplai cabai dari daerah penghasil.
"Hari ini cabai naik lagi, mungkin suplai kurang dari daerah dan harga bervariasi ada Rp 80 ribu dan ada juga Rp 100 ribu per kg," kata dia.
Berdasarkan data Pengelola Pasar Pabaeng-baeng Kota Makassar, harga komoditas pangan saat ini, yakni beras premium Rp 11.000 per kilogram, beras medium Rp 10.000, gula pasir lokal Rp 15.000. Harga daging ayam Rp 45.000 per kilogram dan telur ayam Rp 27.000, cabai merah keriting dan besar Rp 60.000, cabai rawit merah Rp 100.000, bawang merah Rp 65.000, dan bawang putih Rp 25.000.