EKBIS.CO, JAKARTA — Maskapai penerbangan Israel berencana memperluas dan membuka rute baru ke India dan tujuan Asia lainnya. Hal tersebut akan dilakukan setelah Arab Saudi mengumumkan akan mengizinkan akses tanpa batas ke wilayah udaranya.
Hal tersebut akan menghemat biaya bahan bakar dan mengurangi waktu penerbangan. Dikutip dari Reuters, Ahad (17/7/2022). Menteri Transportasi Israel Merav Michaeli mengatakan implementasi bisa memakan waktu setidaknya beberapa pekan.
Sebelum pengumuman tersebut, maskapai Israel hanya dapat terbang melintasi wilayah Saudi ke Uni Emirat Arab dan Bahrain. Mencabut pembatasan akses ke wilayah udara Saudi berarti maskapai Israel dapat menggunakannya untuk mencapai Asia juga.
Baik maskapai berbendera El Al Israel Airlines dan saingannya yang lebih kecil yakni Arkia saat ini sudah mengajukan izin untuk terbang di wilayah udara Arab Saudi. Maskapai akan terbang lebih efisien sekitar 2,5 jam dari penerbangan ke India dan Thailand.
Saat ini, Amerika Serikat telah menengahi perluasan overflights yang menurut Michaeli pada akhirnya akan memerlukan koordinasi langsung antara badan-badan penerbangan sipil Israel dan Saudi. Meskipun begitu, Riyadh belum secara resmi mengakui Israel.
“Ini situasi yang lebih baik daripada keterasingan penuh. Jadi apa pun yang bisa kita capai, kita harus melakukannya dan bekerja untuk membangun lebih banyak dan lebih banyak lagi hubungan dan lebih banyak kepercayaan,” kata Michaeli.
Pesawat Israel tujuan Asia yang melintasi Saudi juga ingin melewati Iran dengan melanjutkan ke wilayah udara Oman. Michaeli menuturkan saat ini masih banyak detail yang sedang dikerjakan.
“Kita bisa mengambil pesawat besar dan menggunakannya di tempat lain seperti Australia dan Jepang. Terbang ke Melbourne dan Tokyo masih dalam tahap perencanaan,” ucap Michaeli.
Sementara Arkia mengatakan berencana untuk memulai penerbangan ke Goa, India pada November 2022. Arkia sedang mempertimbangkan tujuan baru seperti Thailand dan Sri Lanka menggunakan pesawat Airbus A321neoLR.
Kementerian Pariwisata Israel mengatakan perluasan koridor Saudi pada akhirnya akan membuat tiket pesawat sekitar 20 persen lebih murah. Seorang pejabat Israel juga mengharapkan anggota minoritas Muslim di negara tersebut dapat terbang langsung ke Arab Saudi untuk berziarah pada tahun depan.