Selasa 25 Oct 2022 08:39 WIB

Kemendag Gandeng Petani Desa Sejahtera Ekspor Cowpea ke Belanda

Ekspor cowpea ini diharapkan bisa terus berkesinambungan.

Red: Agus Yulianto
Trade Expo Indonesia 2022 Digelar Kementerian Perdagangan di BSD City belum lama ini.
Foto: Istimewa
Trade Expo Indonesia 2022 Digelar Kementerian Perdagangan di BSD City belum lama ini.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kementerian Perdagangan memfasilitasi petani Desa Sejahtera Astra (DSA) di Malang, Provinsi Jatim, untuk mengekspor cowpea bean ke Belanda senilai USD 2 juta dan investasi fasilitas produksi senilai USD 300 ribu selama tahun anggaran 2023. Ekspor tolo beans ini dipastikan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara DSA dengan Koas Foods BV yang berdomisili di Amsterdam.

Penandatanganan ini dilakukan pada Trade Expo Indonesia 2022 yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan, di BSD City, Tangerang, 19-23 Oktober 2022. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan, sangat bersyukur dengan adanya ekspor ini.

Dia pun mengajak, petani dan pelaku usaha lainnya agar senantiasa berorientasi ekspor. Terlebih, setelah dunia dihadapkan krisis akibat pandemi covid-19, diharapkan ketahanan desa merupakan peluang dan langkah penting untuk menggerakan perekonomian nasional.

"Program Desa Sejahtera Astra merupakan satu titik balik untuk melakukan pemulihan perekonomian Indonesia dan diharapkan mampu mencapai target perdagangan lintas batas," katanya dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (25/10/2022). 

Dia berharap, ekspor cowpea ini bisa terus berkesinambungan. "Agar semakin banyak petani yang mampu memproduksi dengan baik dan tentunya berorientasi ekspor," katanya. 

Manajer CSR Astra, Bima Krida Pamungkas, mengatakan, ekspor ke Negeri Kincir Angin ini merupakan tindak lanjut dari pameran festival yang diikuti DSA di Belanda beberapa waktu lalu.

Selain cowpea, pada acara yang difasilitasi Kementerian Perdagangan ini dipamerkan produk unggulan DSA lainnya seperti kacang dan olahan pangan. "Realisasinya pas bulan Oktober ini," kata Bima.

Bima merasa bersyukur dengan ekspor ini karena menambah panjang daftar keberhasilan DSA dalam membina petani lokal. "Semoga bisa nambah lagi dan terus kontinyu," katanya.

Hingga saat ini, menurutnya, sudah terdapat 1.060 DSA di seluruh Tanah Air. Dari jumlah itu, terdapat 290 DSA yang menghasilkan produk untuk diekspor. "Total ada 110 jenis produk yang sudah diekspor," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement