EKBIS.CO, JAKARTA — Bank KB Bukopin segera melalukan penguatan modal inti melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau dikenal dengan rights issue melalui Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII). KB Bukopin berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 120 miliar lembar saham kelas B dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin mengatakan, jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut bergantung pada keperluan dana KB Bukopin dan harga dari pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VII. Dia mengatakan, penambahan modal hasil PUT VII akan memperkuat struktur permodalan KB Bukopin guna memenuhi regulasi pemenuhan modal minimum dan menunjang pengembangan usaha sesuai dengan strategi KB Bukopin.
“Sehingga dalam jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan imbal hasil investasi bagi pemegang saham KB Bukopin,” kata Shin dalam keterangan tertulis, Kamis (27/10/2022).
Penguatan modal inti ini merupakan bentuk dukungan KB Kookmin Bank (KB Kookmin) sebagai pemegang saham terbesar KB Bukopin. KB Kookmin Bank telah menginvestasikan Rp 1,46 triliun pada Juli 2018 untuk mengakuisisi 22 persen saham KB Bukopin.
Selanjutnya pada Juli dan September 2020, dilakukan peningkatan modal kedua dengan investasi senilai Rp 3,64 triliun, sehingga kepemilikan saham KB Kookmin menjadi 67 persen dengan status pemegang saham pengendali.
Kemudian, pada November 2021, KB Kookmin kembali melakukan peningkatan modal ketiga dengan menginvestasikan Rp 4,72 triliun untuk memperkuat posisinya sebagai pemegang saham terbesar di KB Bukopin.
Shin menambahkan, KB Bukopin akan secara aktif mempromosikan pengenalan New Generation Banking System (NGBS), yang merupakan tulang punggung dari pengembangan bisnis melalui Informasi Teknologi.
Pada tahap selanjutnya, KB Bukopin akan meluncurkan layanan yang dapat memberikan kenyamanan pelanggan, dengan platform digital yang Simple, Easy, Fast.
Kemudian, KB Bukopin akan melanjutkan dengan pertumbuhan bersama individu dan UKM, selain bisnis perusahaan yang besar. KB Bukopin disebut akan mempertahankan pertumbuhan yang stabil di seluruh bisnis dan memperluas promosi bisnis digital baru dengan mempertimbangkan profitabilitas.
“KB Bukopin memang sangat fokus menjadi clean bank pada tahun depan. KB Bukopin berencana memperkuat fungsi special assset management sehingga ke depannya diharapkan akan dapat meningkatkan pertumbuhan kualitas aset yang baik,” kata Shin.