EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya meningkatkan proses bisnis kredit secara lebih baik dengan sentralisasi operasi kredit (CBC, SME, consumer). Hal ini sekaligus untuk meningkatkan check and balances, dan memperkuat kerangka risiko melalui pedoman risiko yang tepat.
Direktur Human Capital, Compliance & Legal BTN, Eko Waluyo mengatakan terdapat lima fokus inisiatif strategis yang dijalankan oleh perseroan untuk memperkuat strategi bisnis. Perseroan juga memperhatikan tantangan yang dihadapi ke depan.
Pertama fokus pada KPR Subsidi, fixed income dan membangun ekosistem perumahan digital. Kedua meningkatkan CASA dan fokus pada peningkatan dana pihak ketiga ritel. Ketiga mempercepat penyelesaian non performing loan dan perbaikan proses perkreditan.
“Keempat memperkuat permodalan dan partnership untuk mengembangkan bisnis. Kelima melakukan sentralisasi operasional cabang khusus efisiensi dan fokus cabang ke sales,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perseroan, Kamis (3/11/2022).
Selain meningkatkan proses bisnis kredit, lanjut Eko, perseroan juga berupaya mendorong generasi milenial untuk mengisi jabatan strategis perseroan. Saat ini porsi generasi muda yang menduduki jabatan strategis perseroan sebanyak 22,63 persen atau 358 posisi.