Senin 07 Nov 2022 16:05 WIB

Pupuk Kaltim Lindungi Sumber Mata Air di Festival Medhayoh

Ini menjadi komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan dari perubahan iklim.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim)  mendukung Medhayoh Fest yang digelar Ademos Indonesia dengan tajuk
Foto:

Ia juga menjelaskan penanaman pohon perlu disesuaikan dengan kondisi tanah, sehingga dapat berkelanjutan, dan memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat.

"Harus pas di mata air itu yang cocok apa, dipilih dulu baru dibuatkan bibit yang banyak, linvkunagannya terjaga baik mata airnya juga terjaga," kata Sigit.

Direktur Ademos Ahmad Kudhori mengatakan Medhayoh Fest merupakan bentuk kolaborasi antar stakeholder untuk bergotong-royong untuk menyelamatkan sumber kehidupan yakni mata air. Ahmad menyampaikan gotong-royong untuk menyelamatkan sumber kehidupan yang berkelanjutan.

"Hutan penyangga di bagian hulu untuk menyimpan cadangan air sudah mulai rusak. Selain itu, penanaman yang berkelanjutan perlu digelorakan, agar setelah menanam terdapat perawatan," ujar Ahmad.

Medhayoh Fest juga mendatangkan “Dhayoh Istimewa” yakni sang maestro tari Indonesia Mas Didik Nini Thowok, serta penyanyi dan seniman muda Budi Doremi. Semua bisa dinikmati oleh para dhayoh atau pengunjung yang datang, hanya saja khusus pertunjukan musik Budi Doremi, pengunjung diharuskan berdonasi dengan membeli bibit pohon yang telah disediakan oleh panitia secara On The Spot, selain itu pengunjung juga disarankan untuk membawa bibit pohon dari rumah.

Dalam tradisi Medhayoh, budaya membawa oleh-oleh atau buah tangan untuk pemilik rumah dimaknai sebagai tradisi Mbukak Lawang. Untuk menghormati pemilik rumah, tamu yang hadir biasanya membawa buah tangan untuk diberikan.

 

Festival ini juga dikampanyekan untuk mengingat kembali kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dari perubahan iklim sehingga wujud untuk mengkombinasikan nilai tersebut dengan melakukan kegiatan yang nantinya akan diikuti para pejabat, artis, musisi, seniman, dan masyarakat umum. Salah satunya dengan menanam pohon dan memuliakan sumber mata air sehingga tidak lagi dianggap sebagai hal mistis, tetapi juga bagian dari ekosistem yang harus dijaga keberlangsungannya untuk sumber penghidupan berkelanjutan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement