EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membahas persiapan pertemuan Joint Finance & Health Ministers G20 (JFHM-G20) yang akan diselenggarakan di Bali pada 12 November 2022.
Sesuai mandat Presiden Joko Widodo dan para Pimpinan Negara G20 (G20 Leaders-Rome Declaration), menteri keuangan dan menteri kesehatan ditugasi bekerja sama dalam memperkuat arsitektur kesehatan global agar dunia mampu memiliki pencegahan dan penanggulangan pandemi secara lebih baik dan efektif.
Sri Mulyani mengatakan forum Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan bekerja sama dengan WHO dan World Bank telah berhasil melahirkan The New Financial Intermediary (FIF) pencegahan, kesiapan, dan penanganan pandemi. Dalam unggahannya, Sri Mulyani melaporkan FIF telah menghasilkan kontribusi dana sebesar 1,4 miliar dolar AS dari 15 negara dan filantropis kontributor yang menjadi langkah awal penting dalam mengatasi kelemahan dan kekurangan terutama dalam pendanaan dan koordinasi langkah pencegahan dan penanganan pandemi.
"Dana FIF 1,4 miliar dolar AS dan perkuatan arsitektur kesehatan dunia menjadi hasil nyata G20 yang akan diserahkan kepada para pemimpin (leader summit G20 ) pada 15-16 November 2020 di Bali,” tulis Sri Mulyani dalam unggahan di instagram pribadinya @smindrawati, Selasa (8/11/2022)
Ke depan dunia harus mampu lebih siap dalam mengurangi dan mengatasi risiko munculnya pandemi yang tidak hanya mengancam jiwa masyarakat dunia, namun juga telah menyebabkan kemerosotan kondisi ekonomi sosial yang sangat berat dan dalam di seluruh dunia.
“Pemerintah akan terus semangat dalam merumuskan dan mencari solusi atas ancaman dunia yang sangat berbahaya dengan semangat kerja sama dan kolaborasi G20 dengan lembaga-lembaga multilateral keselamatan, kebaikan, dan perdamaian dunia secara bersama,” ucapnya.