Kamis 02 Feb 2023 04:10 WIB

Lembaga Pembiayaan Perumahan Saudi akan Terbitkan Sukuk Dolar AS Perdana

SRC berencana menerbitkan sukuk perdana berdenominasi dolar AS.

Red: Ahmad Fikri Noor
Suasana kota Riyadh, Arab Saudi di malam hari. Lembaga pembiayaan perumahan Saudi Real Estate Refinance Co (SRC) berencana menerbitkan sukuk perdana berdenominasi dolar AS pada kuartal II 2023.
Foto: Saudi Gazette
Suasana kota Riyadh, Arab Saudi di malam hari. Lembaga pembiayaan perumahan Saudi Real Estate Refinance Co (SRC) berencana menerbitkan sukuk perdana berdenominasi dolar AS pada kuartal II 2023.

EKBIS.CO,  RIYADH -- Lembaga pembiayaan perumahan Saudi Real Estate Refinance Co (SRC) berencana menerbitkan sukuk perdana berdenominasi dolar AS pada kuartal II 2023. Sebelumnya, SRC adalah penerbit yang rutin menerbitkan obligasi syariah dengan mata uang lokal. Kini, lembaga yang dimiliki oleh SWF Arab Saudi Public Investment Fund (PIF) itu akan mencoba menerbitkan sukuk dolar AS pertamanya.

SRC berupaya mendorong kepemilikan rumah warga Saudi mencapai 70 persen sebagai bagian dari Visi 2030. Ini juga sebagai upaya mengurangi ketergantungan ekonomi Kerajaan terhadap minyak.

Baca Juga

"(Beberapa dokumen terkait penerbitan sukuk) masih perlu diperbaiki dan disesuaikan serta didiskusikan dengan stakeholder kami," ungkap CEO SRC Fabrice Susini seperti dikutip dari Reuters, Rabu (1/2/2023). 

SRC mengincar dana sebesar 500 juta dolar AS dalam penerbitan sukuk tersebut. JP Morgan, Societe Generale, GIB, HSBC, dan Islamic Development Bank akan menjadi arranger

Susini mengatakan, penerbitan sukuk dalam mata uang lokal tetap akan aktif pada tahun ini. Bahkan, dia tidak menutup kemungkinan akan menerbitkan obligasi dalam denominasi euro. 

Saat ini, dampak kenaikan suku bunga masih relatif terbatas terhadap pembiayaan perumahan. Ini karena 70 hingga 80 persen KPR menggunakan fixed rate.

Meski begitu, pembiayaan KPR baru turun 23,4 persen (yoy) pada tahun lalu. Angka itu melanjutkan tren penurunan pada tahun sebelumnya yang mencapai 10,5 persen (yoy). 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement