EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Sucofindo mendukung implementasi program pemerintah dalam merealisasikan penurunan emisi karbon untuk kelestarian lingkungan. Mitigasi ini dapat dilakukan melalui dukungan Sucofindo dalam layanan konsultansi Environmental, Social, and Governance (ESG).
"Layanan konsultansi ESG Sucofindo mampu membantu perusahaan dan entitas dalam pembuatan peta jalan dan pelatihan terkait ESG, guna peningkatan awareness dan implementasi kegiatan perusahaan yang berkelanjutan dengan orientasi pada People, Planet, and Profit,” ujar Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Jobi menyebut hal ini sejalan dengan implementasi mitigasi gas rumah kaca sesuai dengan Perpres 61 Tahun 2011 Pasal 1 Ayat 7, mengenai usaha pengendalian untuk mengurangi risiko akibat perubahan iklim melalui kegiatan yang dapat menurunkan emisi/meningkatkan penyerapan Gas Rumah Kaca (GRK) dari berbagai sumber emisi.
Jobi menyampaikan, dalam upaya bisnis perusahaan yang menerapkan berkelanjutan, mampu menjawab tantangan global yang bertumpu pada isu sosial dan lingkungan. Jobi menilai konsultansi peta jalan ESG diperlukan oleh para pemangku kebijakan guna persiapan, penilaian bagaimana mengelola risiko serta peluang terkait isu keberlanjutan terhadap tiga elemen kunci, yakni lingkungan, dampak sosial dan juga struktur tata kelola.
Penerapan sistem berkelanjutan, menurut Jobi, membawa sederet manfaat. Salah satunya ialah signifikan terhadap kesuksesan jangka panjang kegiatan perusahaan. Jobi menyampaikan kesuksesan tersebut meliputi reputasi perusahaan, pengurangan risiko, manajemen peluang, serta budaya dan nilai internal perusahaan.
"Oleh karena itu, peta jalan ESG selayaknya diterapkan di semua proses bisnis suatu entitas. Hal ini sebagai upaya bersama untuk mengurangi emisi GRK dengan cepat, mencapai netralitas karbon, dan emisi nol bersih," kata Jobi.
Kepala Strategic Business Unit (SBU) Sertifikasi dan Ecoframework (SERCO) Sucofindo Budi Utomo mengatakan implementasi sistem berkelanjutan yang memerhatikan lingkungan, sosial dan tata kelola ESG perlu diterapkan di setiap proses bisnis dalam suatu entitas. Hal ini diharapkan mendukung penilaian berbasis ESG.
"Sebagai lembaga pengujian, inspeksi dan sertifikasi, Sucofindo terus berkomitmen dalam layanan hijau menunjang kelestarian lingkungan dan sistem berkelanjutan," kata Budi.