EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN) akan meningkatkan penjualan di pasar ritel untuk bisa meningkatkan performa keuangan perusahaan pada tahun ini. Direktur Keuangan dan Penunjang Bisnis PGN, Fadjar Harianto Widodo menjelaskan pada tahun ini PGN akan meningkatkan penetrasi pasar.
Tak hanya sektor industri saja yang menjadi backbone penjualan PGN, tetapi juga ke sisi ritel seperti Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) maupun LNG ritel dan turunannya seperti CNG modular maupun CNG ritel. Meski saat ini kontribusi ritel hanya 10 persen dari total performa penjualan perusahaan, namun langkah ini dinila perlu ditingkatkan.
"Kita perlu melakukan diversifikasi pasar agar tak hanya bergantung pada industri saja, meski memang volume industri ini besar. Kami ingin memberikan figur finansial yang end to end sehingga mampu menyasar seluruh pasar," ujar Fadjar saat ditemui di Onshore Receiving Facility (ORF) Kalimantan Jawa Gas (KJG) Tambak Lorok Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/4/2023).
Strategi perusahaan, kata Fadjar selain menjaga biaya produksi yang kompetitif, perusahaan juga perlu menjaga harga jual ritel sehingga masyarakat bisa mengkonsumsi gas. "Dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat tentu akan semakin meningkatkan keinginan masyarakat dalam beralih memanfaatkan gas bumi ini," tambah Fadjar.
Khusus di Semarang, misalnya, Fadjar menjelaskan tahun ini PGN akan menambah 5.000 sambungan Jargas. Secara nasional, PGN akan membangun hingga 500 ribu sambungan jargas lagi pada tahun ini sehingga mampu mencapai target 1 juta sambungan rumah tangga pada 2024 mendatang.
"FID sudah banyak yang jalan saat ini. Kita akan masifkan implementasi jargas pada tahun ini. Kita combain baik dengan capex PGN maupun alokasi APBN yang masuk dalam program pemerintah," ujar Fadjar.