EKBIS.CO, JAKARTA -- Pejabat eksekutif Treasury and International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, menyatakan, saat ini Bank Mandiri tengah melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I (green bond) dengan target penghimpunan dana sebesar Rp 5 triliun. Dana yang terhimpun akan digunakan untuk membiayai langsung (finance) atau membiayai kembali (refinance) kegiatan-kegiatan yang termasuk, dalam 11 kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).
"Bank Mandiri berkomitmen untuk terus konsisten mengeksekusi strategi bisnis secara agresif dan prudensial pada segmen potensial dengan terus mengoptimalisasi inovasi digital perseroan. Tak hanya itu, Bank Mandiri juga terus berfokus pada pendekatan ekosistem bisnis baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan," ujarnya dalam keterangan, Senin (3/7/2023).
Konsistensi Bank Mandiri dalam mengeksekusi rencana bisnis secara agresif dan prudent pun membuahkan capaian positif bagi perseroan. Terkini, Bank Mandiri berhasil meraih 10 penghargaan dari media regional FinanceAsia.
Bank Mandiri dinobatkan sebagai Best Indonesia’s Sustainable Bank, Best Indonesia’s ESG Impact dan Most Innovative Use of Technology in Indonesia. Sedangkan, atas penilaian berdasarkan survei terhadap investor dan analis finansial, Bank Mandiri meraup empat penghargaan Silver di Indonesia untuk kategori Best Financial Company, Best Large Cap, Best Corporate ESG Strategy, dan Best Chief Financial Officer (CFO) untuk Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo.
Tak hanya itu, sebanyak tiga penghargaan Bronze di Indonesia juga diraih untuk kategori Best Overall Company, Best Investor Relations, dan Best DEI Strategy. Ini bukanlah pertama kali, bank berlogo pita emas ini meraih penghargaan dari FinanceAsia. Setahun sebelumnya, Bank Mandiri juga berhasil dinobatkan sebagai Most Innovative Use of Technology in Indonesia.
Lewat serangkaian transformasi bisnis yang digencarkan dalam satu tahun terakhir, Bank Mandiri secara konsisten mampu menjaga pertumbuhan kinerja positif yang berkelanjutan. Laju kinerja Bank Mandiri terus membaik hingga lima bulan pertama 2023.
Per Mei 2023, pertumbuhan kredit Bank Mandiri (bank only) telah mencapai 10,36 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 964,45 triliun. Fungsi intermediasi itu ditopang oleh likuiditas yang memadai dengan total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh positif 12.83 persen yoy menjadi Rp 1.147,94 triliun secara bank only hingga Mei 2023.
Himpunan DPK tersebut ditopang oleh pertumbuhan dana murah atau current account and saving account (CASA) 15,78 persen yoy menjadi Rp 896,70 triliun. Pencapaian ini membuat, rasio CASA terhadap DPK terus meningkat di posisi 78,11 persen per Mei 2023.