Ahad 13 Aug 2023 13:59 WIB

Polusi di Jakarta Meningkat, Menhub Ajak Masyarakat Pakai Kendaraan Listrik

Kontribusi kendaraan bahan bakar fosil terhadap polusi udara itu lebih dari 50 persen

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat untuk beralih kepada kendaraan listrik agar tercipta kualitas udara yang baik.
Foto: Republika/Dedy Darmawan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat untuk beralih kepada kendaraan listrik agar tercipta kualitas udara yang baik.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat untuk beralih kepada kendaraan listrik agar tercipta kualitas udara yang baik. Khususnya kondisi kualitas udara di wilayah perkotaan seperti Jakarta.

Budi menyebut kontribusi kendaraan bermotor bahan bakar fosil terhadap polusi udara itu lebih dari 50 persen. “Terlebih masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas normal setelah pandemi Covid-19, akhirnya membuat polusi di Jakarta meningkat,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya saat mengikuti Fun Ride yang diadakan oleh Asosiasi Industri Sepada Motor Listrik Indonesia (Aismoli) di Jakarta, Ahad (13/8/2023).

Baca Juga

Untuk itu, Budi mengajak masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik. Kalau penggunaannya menjadi masif, Budi mengatakan diharapkan dapat menurunkan polusi yang terjadi di kota-kota besar.

Budi menjelaskan, industri sepeda motor listrik baik kendaraan baru maupun konversi terus diakselerasi. 

Untuk menjaga aspek keselamatan motor listrik hasil konversi, Kementerian Perhubungan menerbitkan Permenhub Nomor PM 39 Tahun 2023 tentang Konversi Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya percepatan peningkatan ekosistem sepeda motor listrik melalui peningkatan pelayanan pengujian tipe sepeda motor konversi. 

"Mengapa konversi, jadi kalau motor listrik baru itu bagus. Tetapi kalau konversi, kami berupaya mengubah dari motor bbm yang sudah ada dan jumlahnya sangat banyak," jelas Budi.

Budi menyarankan kepada produsen kendaraan listrik, dapat membuat spesifikasi baterai yang standar agar memudahkan masyarakat. Dia juga berharap, ekosistem kendaraan listrik dapat terus dibangun sehingga kualitas kendaraan listrik semakin baik dengan harga yang terjangkau.

"Yang akan datang dengan adanya industri nikel di Indonesia, akan menjadikan ini lebih baik, dengan harga yang lebih murah," ucap Budi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiadi menjelaskan, sebagai mitra pemerintah akan terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik. Khsususnya penggunaan kendaraan listrik Indonesia semakin masif.

"Kegiatan hari ini kami lakukan dalam rangka mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik, mengingat polusi udara di Jakarta yang akhir-akhir ini mengkhawatirkan," ujar Budi Setiyadi.

Selain itu, Budi Setiyadi juga mendorong para pelaku industri kendaraan listrik siap untuk memproduksi sesuai kapasitas yang diperlukan. Budi Setiyadi mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah melalui berbagai kebijakan.

"Program bantuan pemerintah yang saat ini sudah terbuka untuk masyarakat luas. Misalnya seperti penggunaan kendaraan listrik menjadi kendaraan operasional di kantor-kantor pemerintah, program konversi kendaraan bbm ke listrik, menciptakan ekosistem, dan berbagai program lainnya untuk mengedukasi masyarakat agar cepat beralih kepada kendaraan listrik," jelas Budi Setiyadi. 

Saat ini jumlah sepeda motor berdasarkan jumlah Sertifikat Uji Tipe dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe yang terbit per 10 Agustus 2023 untuk sepeda motor konversi yaitu 183 unit. Sementara untuk sepeda motor listrik baru yaitu 59.388 unit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement