EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II memperluas layanan TravelinPass yang didukung teknologi pengenalan wajah atau biometric face recognition ke seluruh bandara perseroan. Layanan tersebut dihadirkan untuk penumpang pesawat memproses keberangkatan rute domestik dengan lebih mudah, cepat l, dan nyaman.
“Implementasi layanan TravelinPass di bandara-bandara perseroan menandakan masifnya digitalisasi di bandara AP II,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Senin (21/8/2023).
Dia menjelaskan, TravelinPass yang diperkuat biometric face recognition tersebut merupakan bagian dari transformasi yang dijalankan AP II. Khususnya untuj program Customer Experience (CX) dan Digital Exploration (DX) selain juga menjalankan program Operation Excellence (OX).
“Ini bagian dari upaya kami memanfaatkan teknologi digital guna kemudahan, kecepatan dan kenyamanan traveler. Digitalisasi di aspek pelayanan dapat mewujudkan seamless journey experience,” ujar Awaluddin.
Awaluddin mengatakan implementasi digitalisasi juga mendukung AP II yang merupakan member dari holding InJourney untuk terus meningkatkan standar pelayanan. Selain itu juga berkontribusi dalam pengembangan pariwisata nasional.
“Layanan TravelinPass ini ditargetkan dapat digunakan oleh 1 juta penumpang pesawat pada tahun ini,” ucap Awaluddin.
Dia menambahkan, penggunaan TravelinPass berdampak positif pada optimalisasi proses di bandara. Sejak akhir 2021, penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sudah bisa menggunakan layanan TravelinPass.
Lalu pada Agustus-September 2023 layanan tersebut diperluas ke 16 bandara lainnya. Selanjutnya, tiga bandara juga dipersiakan untuk menyediakan layanan tersebut sehingga total 20 bandara AP II akan memiliki layanan terdebit.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda mengatakan layanan TravelinPass memberikan sejumlah manfaat. Keuntungan pertama, penumpang lebih mudah mempersiapkan keberangkatan dari jauh hari sebelum penerbangan, dengan genggaman saja lewat smartphone.
“Penumpang pesawat bisa mendapatkan TravelinPass dan melakukan check-in di mana saja, tidak harus menunggu tiba di bandara,” tutur Dwi.
Lalu keuntungan kedua adalah bebas antrean. Setibanya di bandara, penumpang pesawat tidak perlu lagi antre di konter check-in. “Bagi yang hanya membawa bagasi kabin, bisa langsung menuju TravelinLane untuk melakukan verifikasi wajah di autogate dan langsung ke boarding lounge,” ujar Dwi.
Keuntungan ketiga yaitu tidak perlu mengeluarkan KTP atau boarding pass untuk menuju boarding lounge. Penumpang cukup melakukan verifikasi pengenalan wajah.
“Data penumpang pesawat untuk mendapatkan TravelinPass juga sudah diverifikasi dengan data Dukcapil, sehingga dipastikan keamanannya,” jelas Dwi.
Lalu keuntungan keempat yaitu pengguna TravelinPass dapat mengikuti program komersial yang dijalankan AP II bersama pihak lain. Beberapa diantaranya misalnya reward program, cashback, diskon, dan lain sebagainya.
Keuntungan kelima adalah perjalanan penumpang terdokumentasi dengan baik dan rapi sejalah dengan adanya fitur riwayat penerbangan. Layanan TravelinPass di bandara AP II ini telah sesuai dengan seluruh regulasi yang ada.
“Diharapkan, kehadiran TravelinPass dapat memicu lebih banyak lagi implementasi digitalisasi di sektor kebandaudaraan nasional,” ungkap Dwi.