EKBIS.CO, JAKARTA -- Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mengucurkan dana sebesar Rp 116 triliun untuk pengadaan lahan 114 Proyek Strategis Nasional (PSN) sejak 2017. Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Qoswara menyampaikan, total alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diamanatkan ke LMAN sekitar Rp 144 triliun.
"Kami ada serah alokasi yang diamanatkan ke LMAN sekitar Rp 144 triliun, kami sudah bayar Rp 116 triliun untuk 114 PSN. Yang terbanyak adalah untuk proyek jalan tol," kata Qoswara dalam acara diskusi PSN Talks yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 102 Tahun 2016 tentang Pendanaan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Qoswara menjelaskan, dalam pengelolaan aset negara, LMAN juga memberikan dampak sosial kepada masyarakat sekitar. Hal itu dicapai melalui fungsi lain LMAN yang mana mengoptimalkan aset. Ia memberikan contoh salah satu aset negara yang terletak di Arun, dari hasil aset tersebut dibangun rumah sakit yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
"Dampak sosial atas aset yang kami optimalkan benar adanya, optimalisasi aset kami mendatangkan PNBP. Tapi untuk beberapa aset ada juga yang digunakan untuk puskesmas, kami berikan diskon untuk itu. Beberapa kami punya aset di Arun, asetnya kami buatkan untuk rumah sakit. Jadi itu benar benar bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Jalan Tol, Jembatan dan Transportasi KPPIP Djoko Wibowo menilai bahwa pendanaan lahan melalui LMAN sangat membantu untuk melancarkan proyek-proyek PSN. Dengan reformasi struktural terhadap pengadaan lahan, pembangunan fasilitas umum seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara berjalan cukup efektif. Djoko mengungkap dengan kolaborasi antara LMAN dan KPPIP, sektor jalan tol dari total target 3 ribu kilometer (km) yang harus dibangun, sejauh ini sekitar 2.700 km yang ditargetkan dapat diselesaikan tahun ini.
"Misalnya ada cukup banyak proyek-proyek yang sudah bisa dibangun, sampai saat ini, dari dua periode, target dari total 3 ribu kilometer yang terbangun, sekitar 2.700 yang ditargetkan tahun ini sudah bisa diselesaikan. Baik itu Trans Jawa maupun Trans Sumatera. Ini termasuk bentuk pencapaian," jelas Djoko.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Rionald Silaban menyampaikan LMAN menerima dana investasi Rp15 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 untuk pembebasan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Alokasi tersebut akan digunakan untuk pengadaan tanah PSN di sektor jalan tol dan di sektor sumber daya air. Dengan begitu, diharapkan dapat memberikan manfaat terkait dengan peningkatan daya beli masyarakat yang menerima uang ganti kerugian.
Selain itu, percepatan pembangunan infrastruktur yang pendanaan lahannya didanai oleh LMAN akan mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai implikasi perbaikan konektivitas dan aksesibilitas, penurunan biaya logistik, dan peningkatan investasi di berbagai bidang.