EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali mempertahankan predikat "Industry Leader" dalam ajang Indonesia Quality Award (IQA) 2023. Penghargaan diterima langsung oleh Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Gusrizal di Jakarta, Jumat (24/11/2013) malam.
Gusrizal menyampaikan, capaian ini menjadi bukti jika Pupuk Indonesia bersama anak perusahaannya konsisten mengimplementasikan kerangka Baldrige Excellence Framework (BEF). Dimana BEF sendiri merupakan metode atau alat ukur kinerja yang bersifat menyeluruh dengan standar internasional dan konsep kinerja unggul.
"Adapun wujud konsistensi Pupuk Indonesia dalam menerapkan BEF secara berkelanjutan, BEF dimasukkan dalam KPI (Key Performance Indicator). Kemudian, Pupuk Indonesia juga terus melakukan improvisasi berkelanjutan dan menindaklanjuti Opportunity of Improvement yang diberikan oleh IQA Foundation secara terintegrasi di Pupuk Indonesia Grup," kata Gusrizal, dalam siaran persnya.
Sementara itu, selain Pupuk Indonesia yang mendapatkan predikat "Industry Leader", beberapa anak perusahaan Pupuk Indonesia juga mendapatkan predikat yang sama dalam kategori Band of Excellence Achievement di ajang ini. Mereka adalah Petrokimia Gresik, Pupuk Kalimantan Timur, Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan Pupuk Kujang.
Berikutnya satu anak perusahan mendapatkan "Emerging Industry Leader" yaitu Pupuk Iskandar Muda. Serta tiga lainnya mendapatkan predikat "Good Performance" antara lain Pupuk Indonesia Logistik, Indonesia Niaga, dan Pupuk Indonesia Utilitas.
Di kategori Performance Excellence Score Growth Achievement, Pupuk Kujang, Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik masing-masing mendapatkan Bronze, Silver dan Gold Award. Terakhir pada kategori The Highest Score Achievement, Petrokimia Gresik mendapatkan Platinum Award. "Alhamdulillah capaiannya positif. Ada tiga pilar yang kita rasakan dari konsistensi Pupuk Indonesia menerapkan BEF, yaitu peningkatan kinerja Pupuk Indonesia, mendorong inovasi di internal Pupuk Indonesia, dan meningkatnya persepsi publik," ujarnya.
Gusrizal menambahkan, penerapan kerangka BEF juga mendorong Pupuk Indonesia bersama anak perusahaan menjadi yang terdepan. Pertumbuhan revenue meningkat 44 persen dan net profit mencapai kenaikan 704 persen pada periode 2020 dan 2022.
Selain itu secara grup, Pupuk Indonesia tahun 2022 berhasil menjadi perusahaan peringkat kedelapan secara global dan peringkat sembilan dalam hal net profit. Untuk update kuartal III tahun 2023, posisi Pupuk Indonesia sudah pada peringkat keenam dalam hal revenue.
"Kami berharap konsistensi penerapan kerangka BEF di Pupuk Indonesia bersama seluruh anak perusahaan akan mendorong keunggulan kinerja dan mempercepat pencapaian kami menjadi leading global company," ujar Gusrizal.