EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berhasil membawa BUMN menyelesaikan sejumlah proyek strategis sepanjang 2023. Erick menyampaikan proyek strategis yang meliputi integrasi transportasi darat, integrasi layanan, pengembangan bisnis berkelanjutan, restrukturisasi korporasi, dan alihan aset dapat memberikan nilai tambah bagi BUMN.
"Ahamdulillah untuk integrasi transportasi darat sudah kita merger transportasi bus menjadi Damri," ujar Erick saat rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/12/2023).
Dalam integrasi layanan, Erick memperbaiki pengelolaan dana pensiun (dapen) BUMN melalui pooling fund di bawah IFG. Erick terus berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung dalam menindaklanjuti indikasi penyalahgunaan pengelolaan dapen BUMN.
"Ini harus kita tertibkan. Kita rencanakan di Desember ada dua lagi yang kita laporkan ke Kejagung, sehingga nanti dapen ini benar-benar dalam transisi tiga tahun ke depan akan sehat," ucap Erick.
Untuk pengembangan bisnis berkelanjutan, Erick mendorong akselerasi digitalisasi penyaluran pupuk bersubsidi oleh PIHC. Erick ingin keberhasilan kolaborasi Himbara dan PT Pos Indonesia dengan Kementerian Sosial dalam penyaluran bansos dapat juga terjadi pada penyaluran pupuk bersubsidi.
"Kami sudah meminta supaya data Kementan bisa kita serah kerja samakan seperti bagaimana kita berusaha menyelesaikan isu bansos," lanjut Erick.
Selain itu, Erick juga mengubah model bisnis Perhutani pada 2024 agar fokus dalam sektor bisnis karbon. Erick menyampaikan Indonesia bersama Brasil dan Kongo merupakan negara penjaga hutan dengan kontribusi mencapai 42 persen sebagai paru-paru dunia.
Erick mengatakan penguatan BUMN juga telah dilakukan dengan pembentukan PalmCo yang fokus pada produksi turunan sawit. Kehadiran PalmCo menjadi upaya pemerintah dalam meningkatkan pangsa pasar yang saat ini baru memiliki sekitar lima persen dari total lahan sawit nasional.
"Kemarin, saya memimpin rapat satgas sawit sebagai Menko Marves Ad Interim. Ada masukan kalau nanti ada pihak-pihak yang memang dicabut sawitnya karena penyalahgunaan lahan atau pun hal-hal yang tidak dilakukan selama ini, kita diberikan opsi untuk mengelola lahan tersebut," sambung Erick.
Erick memaparkan penguatan BUMN juga terjadi pada sektor telekomunikasi yang mana refocusing Telkom Group membuat saham Telkomsel meningkat hingga 69 persen dari sebelumnya yang sebesar 65 persen. Erick optimistis langkah ini akan meningkatkan profit Telkomsel empat persen lebih besar dari sekitar Rp 21 triliun per tahun.
Erick menambahkan, BUMN juga telah melakukan banyak kerja sama strategis sepanjang 2024. Salah satunya kerja sama pengelolaan aset jalan tol PT Hutama Karya kepada INA yang bisa dialokasikan untuk penyelesaian pengembangan jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatra.
"Kita juga telah menandatangani HoA di AS dengan Vale bahwa MIND ID naik 34 persen, artinya menjadi pemegang saham terbesar, tetapi kami tetap berusaha negoisasi valuasinya yang ditargetkan satu-dua bulan ke depan bisa terselesaikan," kata Erick.