EKBIS.CO, SOLO -- Holding BUMN Danareksa optimistis dapat membukukan kinerja positif hingga akhir 2023. Perusahaan menargetkan laba bersih bisa menyentuh angka Rp 1,29 triliun sepanjang tahun ini.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Danareksa, Muhammad Teguh Wirahadikusumah, mengatakan target tersebut meningkat dari torehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,25 triliun. Menurut Teguh, kinerja Danareksa selalu meningkat setiap tahunnya.
"Performa keuangan konsolidasi Danareksa meningkat seiring dengan dibentuknya holding danareksa," kata Teguh di acara Media Gathering, Senin (11/12/2023).
Selain laba bersih, pertumbuhan kinerja juga diyakini akan terjadi pada pendapatan bersih yang mencapai 11,5 persen di tahun ini. Dalam beberapa tahun terakhir, pendapatan bersih Danareksa konsisten tumbuh dari 7,9 persen pada 2021 menjadi 9,1 persen pada 2022.
Dari sisi aset, holding Danareksa membukukan total aset konsolidasi sebesar Rp 53,49 triliun pada 2022 dan Rp 48,33 pada 2021. Tahun ini, total aset konsolidasi akan mencapai Rp 70,13 triliun.
Kemudian return of equity (ROE) perseroan naik 3,7 persen, serta debt to equity ratio (DER) juga meningkat sebesar 0,47 kali. Meski rasio utang terus meningkat, menurut Teguh angkanya masih jauh di bawah target Kementerian BUMN yaitu tiga kali.
"Debt to equity ratio walaupun sudah meningkat, tapi masih jauh dari target Kementerian BUMN sebanyak tiga kali, sehingga kita masih ada banyak ruang untuk terus berkembang," ujar Teguh.
Teguh menambahkan, Holding BUMN Danareksa akan mengutamakan keberlanjutan kinerja keuangan setelah selesainya inbreng 10 BUMN. Danareksa juga mengimplementasi sistem manajemen risiko yang sudah diwajibkan oleh Kementerian BUMN.