Rabu 28 Feb 2024 23:18 WIB

Solusi Upmedik Menghadapi Tantangan Digitalisasi di Fasilitas Kesehatan

Upmedik merupakan SIMRS dan klinik berbasis 100 persen cloud

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan transformasi digital yang makin pesat. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah digitalisasi sistem dengan beralih dari sistem konvensional ke sistem digital.
Foto: dok istimewa
Fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan transformasi digital yang makin pesat. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah digitalisasi sistem dengan beralih dari sistem konvensional ke sistem digital.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan transformasi digital yang makin pesat. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah digitalisasi sistem dengan beralih dari sistem konvensional ke sistem digital.

Hal ini penting untuk mengoptimalkan operasional dan memaksimalkan kualitas perawatan bagi pasien, serta untuk merespons kebutuhan akan layanan kesehatan yang terintegrasi.

Pemerintah turut mendorong digitalisasi sektor kesehatan melalui kebijakan yang mewajibkan adanya penyelenggaraan sistem Rekam Medis Elektronik (RME) bagi penyedia layanan kesehatan, serta akselerasi integrasi faskes ke platform SatuSehat. Meskipun demikian, masih banyak faskes yang menghadapi kendala dalam menerapkan digitalisasi, seperti kekurangan sumber daya manusia yang memahami sistem, infrastruktur digital yang belum memadai, dan pertimbangan biaya.

PT Sentosa Medika Sejahtera menawarkan solusi melalui produk unggulannya, UPMEDIK, platform Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Klinik berbasis 100 persen cloud. UPMEDIK telah terintegrasi secara eksternal dan internal untuk mempermudah tenaga kesehatan faskes dalam mengoperasikannya. Dari sisi bridging eksternal, UPMEDIK sudah 100 persen ter-bridging ke SATUSEHAT, BPJS Kesehatan, dan INA-CBGs. Dari sisi bridging internal, UPMEDIK menerapkan Single Entry Data untuk meminimalkan human error dan duplikasi data.

Manajer Operasional PT. Sentosa Medika Sejahtera Windy Aprilyanti,  mengatakan pihaknya berkomitmen untuk ikut serta dan menjadi bagian penting dalam transformasi digital dunia kesehatan Indonesia dengan memberi kontribusi nyata dalam menyediakan sistem manajemen kesehatan yang lengkap, bagus, canggih, dan mudah dipakai oleh semua faskes, baik besar maupun kecil, dan seluruh tenaga kesehatan, baik tua dan muda. Komitmen ini salah satunya diwujudkan dengan menghadirkan UPMEDIK yang memudahkan faskes untuk menerapkan sistem RME dan digitalisasi operasional secara komprehensif.

Sistem UPMEDIK telah terintegrasi secara eksternal dan internal untuk mempermudah tenaga kesehatan faskes dalam mengoperasikannya. Dari sisi bridging eksternal, UPMEDIK sudah 100% ter-bridging ke SATUSEHAT, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan: Vclaim, Aplicares, i-care, MobileJKN dan Antrean Online), dan Indonesia Case Based Groups (INA-CBGs). Dari sisi bridging internal, UPMEDIK menerapkan Single Entry Data untuk meminimalkan human error, duplikasi data, dan akan bisa diakses oleh semua tenaga kesehatan yang memiliki hak akses ke data tersebut. 

Hal ini dibuktikan dari pengumpulan berkas elektronik untuk keperluan claim di ruang Casemix yang tak perlu lagi menunggu berkas manual. UPMEDIK juga telah terdaftar di Kementerian Informasi (Kominfo) sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan telah bekerja sama dengan Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE), yaitu PT. Tilaka Nusa Teknologi (https://tilaka.id), untuk menerbitkan sertifikat elektronik dan tanda tangan digital secara sah.

Direktur Rumah Sakit Yadika Pondok Bambu, dr. Steffanus Sumarsono, menyatakan bahwa SIMRS UPMEDIK telah menciptakan kemajuan revolusioner dengan pengalaman digitalisasi terbarukan. UPMEDIK dapat mempercepat pelayanan, meminimalkan jumlah antrean, dan memudahkan proses klaim BPJS Kesehatan.

UPMEDIK juga menjamin keamanan siber yang terdepan untuk perlindungan sistem dan data rumah sakit dan pasien. Dengan berbagai keunggulannya, UPMEDIK menjadi solusi tepat bagi faskes untuk melakukan digitalisasi di dalam operasional tanpa perlu biaya besar untuk membangun infrastruktur digital maupun menyiapkan tim IT khusus.

Hadir sejak 2017, UPMEDIK telah dipercaya oleh faskes di berbagai daerah di Indonesia. Dengan solusi UPMEDIK, faskes dapat menyerahkan seluruh urusan digitalisasi dan pengolahan data kepada tim ahli dari UPMEDIK, sehingga dapat fokus penuh pada fungsi utamanya dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi pasien.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement