SumatraLink.id (REPUBLIKA NETWORK) -- Para ibu rumah tangga ikut antre panjang untuk membeli beras dan bahan pokok murah lainnya di pasar murah lapangan Polda Lampung, Kamis (7/3/2024). Beras murah tersebut dari Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog.

Dalam kegiatan pasar murah yang digelar Polda Lampung, ratusan masyarakat sudah mulai berkumpul meskipun kegiatan operasi pasar belum dibuka. Mereka menentang kupon rela berpanas-panas menunggu giliran dapat membeli beras murah.

Tampak emak-emak rela keluar rumah sejak pagi dengan membawa anak tetap tegak berdiri sembari berharap bisa segera mendapatkan beras, telur, minyak, gula pasir, hingga tepung dengan harga miring.

Tika (38), ibu rumah tangga mengatakan, sejak pagi hari rela antre demi bisa mendapatkan beras dengan harga murah.

"Datang dari tadi pagi, yang penting bisa dapat beras, gula, minyak bahan-bahan pokok murah," kata Tika.

Menurut dia, pasar murah seperti ini dirasakan dapat membantu masyarakat dan keluarganya untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan. Apalagi harga-harga bahan pokok sekarang sudah naik menjelang bulan pausa.

"Harganya sangat terjangkau, sangat membantu masyarakat menengah seperti kami ini," ujar Tika.

Setelah antre lama, sejak pagi, Tika berhasil membeli beras SPHP 10 kg seharga Rp102 ribu, telur ayam 1 kg telur Rp 22 ribu, minyak goreng 2 literRp 20 ribu, terigu 2 kg terigu Rp12 ribu, dan gula pasir 2 kg dengan harga Rp 21 ribu.

Pasar murah di Polda Lampung ini, selisih harga sangat jauh dengan harga bahan pokok di pasar tradisional. "Sangat jauh (perbedaan harga pasar), seperti telur aja sekilo itu sudah Rp 32 ribu, apalagi beras 10 kilo itu udah Rp 160 ribu," ujar Tika.

Indah (31), ibu rumah tanggal lainnya juga rela melewati antrean panjang demi bisa membawa pulang sejumlah bahan pokok di pasar murah.

Menurut dia, kehadiran pasar murah sembako ini amat terbantu di tengah melambungnya harga-harga kebutuhan menyambut Ramadhan.

"Harga naik semua, beras, telur pada naik, bahan-bahan makanan semuanya," kata Indah, warga Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. (Emye)

Editor: Mursalin Yasland