EKBIS.CO, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Bendungan Tiu Suntuk paket II seluas 464,63 hektare. Bendungan yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (2/5/2024).
Direktur Utama PT PP Novel Arsyad cukup bangga dengan keberhasilan penyelesaian proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II yang merupakan proyek strategis nasional (PSN) dan telah diresmikan secara langsung oleh Presiden Jokowi.
"PT PP bangga dapat menuntaskan pekerjaan pembangunan proyek Bendungan Tiu Suntuk paket II sesuai dengan target, kualitas, dan nol kecelakaan," ujar Direktur Utama PT PP Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (4/5/2024).
Novel menyampaikan terdapat dua paket pekerjaan pada proyek pembangunan bendungan, yang mana PT PP sebagai pemimpin pembangunan bendungan paket II. Novel menjelaskan proyek paket II ini merupakan proyek joint operation antara PT PP dengan porsi sebesar 57,5 persen dan PT Mafri Jaya Abadi dengan porsi sebesar 42,5 persen.
Novel memaparkan proyek paket II memiliki kapasitas tampung sebesar 60,85 juta M3 dan luas genangan mencapai 321,51 hektare. Novel mengatakan bendungan yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) memiliki nilai kontrak senilai Rp 577,13 miliar dan masa pelaksanaan dari 2020 sampai 2023.
"Proyek ini memiliki manfaat untuk irigasi seluas 1.900 hektare, air baku 680 liter per detik, dan untuk mereduksi banjir pada daerah sekitar Sumbawa Barat," ucap Novel.
Novel berharap peresmian Bendungan Tiu Suntuk Paket II ini menambahkan pengalaman PT PP dalam menyelesaikan proyek-proyek bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia. Novel mengatakan perusahaan sudah menyelesaikan beberapa proyek bendungan yang juga merupakan PSN yaitu Bendungan Lolak, Bendungan Leuwikeris, Bendungan Lausimeme, dan Bendungan Tamblang.
"PT PP terus berkomitmen memberikan kualitas terbaik untuk meningkatkan nilai tambah mendorong produktivitas dan kesejahteraan masyarakat seiring dengan komitmen perusahaan dalam menciptakan pembangunan keberlanjutan," kata Novel.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan NTB menjadi provinsi yang paling banyak memiliki bendungan. Jokowi menjelaskan bendungan yang pembangunannya menghabiskan anggaran senilai Rp 1,4 triliun tersebut dapat memberikan sejumlah manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
"Pemerintah dalam 10 tahun ini telah membangun tujuh bendungan di NTB, hanya di NTB, paling banyak, dan Bendungan Tiu Suntuk ini menjadi salah satu bendungan besar," kata Jokowi.