EKBIS.CO, HANOI -- Wakil Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam Do Thanh Trung mengatakan bahwa negaranya telah meningkatkan kesiapan untuk menarik lebih banyak investasi asing. Termasuk di bidang kelembagaan, infrastruktur, dan tenaga kerja terutama di industri besar seperti elektronik dan semikonduktor.
Trung, sebagaimana dilaporkan VNA, Senin (6/5/2024), menuturkan, perusahaan asing berinvestasi tidak hanya di Vietnam tetapi juga di berbagai negara. Sehingga, keputusan investasi bergantung pada banyak faktor dimana faktor obyektif, faktor subyektif, dan kesiapan Vietnam menjadi faktor utama.
Ia menjelaskan secara rinci faktor obyektif mencakup situasi geopolitik dan ekonomi di dunia, kawasan dan Vietnam, tren investasi, dan pergeseran rantai pasokan antar negara di seluruh dunia. Kemudian, faktor subyektif mencakup strategi investasi dan target bisnis, kesesuaian setiap negara dan wilayah terhadapnya, sumber daya, dan kelayakan implementasi.
Sementara itu, pemerintah, Kementerian Perencanaan dan Investasi (MPI), dan kementerian serta sektor lainnya, sebut dia, telah berupaya untuk meningkatkan kesiapan kelembagaan, infrastruktur, dan tenaga kerja Vietnam untuk menarik perusahaan-perusahaan tersebut.
Dari segi regulasi, Trung menjelaskan, negaranya telah menyempurnakan kebijakan, undang-undang, mekanisme, dan kebijakan untuk meningkatkan iklim usaha dan investasi. Hal itu juga mempertimbangkan mekanisme khusus dan insentif yang menarik bagi perusahaan teknologi, semikonduktor, elektronik, dan chip.
Vietnam juga telah berupaya untuk memastikan infrastruktur transportasi terbaik, termasuk fasilitas transportasi jalan raya, jalur air dan udara, serta infrastruktur yang melayani produksi seperti listrik. Taman berteknologi tinggi dan pusat inovasi juga sedang dikembangkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi investor.
Mengenai sumber daya manusia, lanjutnya, Pemerintah Vietnam telah membangun program-program konkret dengan mengatakan bahwa selain unit-unit yang mampu melakukan pelatihan dan penelitian seperti universitas dan perusahaan besar. Termasuk menyusun rencana pelatihan 50 ribu insinyur untuk industri semikonduktor.
Tak lupa ia juga mengungkapkan bahwa dunia usaha asing sangat mengapresiasi tekad Pemerintah dalam mengembangkan industri semikonduktor dan chip. Selain Amerika, investor asal Jepang, Republik Korea, dan Taiwan juga sudah bergerak melakukan investasi di Vietnam.