EKBIS.CO, TANGERANG -- PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) memutuskan pembagian dividen tunai senilai Rp 155,4 miliar. Rasio pembagian dividen MIDI tahun ini adalah sebesar 30 persen dari total laba bersih tahun buku 2023. Keputusan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Tangerang, Banten, Kamis (15/5/2024).
"Pembagian dividen pemegang saham sebesar 30 persen dari laba bersih 2023 yaitu Rp 155,47 miliar, untuk nilai (dividen) per lembar saham (DPS) ditetapkan sebesar Rp4,65 dan akan dibagikan 13 Juni 2024," kata Direktur Keuangan MIDI Suantopo Po dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan di Alfamart Tower, Alam Sutera Tangerang, Banten, Kamis (16/5/2024).
Adapun, dividen akan dibagikan kepada pemegang 33,43 miliar saham. Hingga akhir 2023, laba bersih per saham dasar MIDI tumbuh menjadi Rp 16,73 per saham dari semula Rp 13,84 per saham.
Pendapatan usaha MIDI meningkat 11,05 persen yoy menjadi Rp 17,35 triliun, sementara pada 2022 perseroan membukukan pendapatan Rp 15,62 triliun. Segmen makanan berkontribusi sebesar Rp 10,44 triliun, sedangkan fresh food atau makanan segar mencapai Rp 2,41 triliun. Sementara penjualan non-makanan menyerap pemasukan senilai Rp 4,48 triliun. Dari sisi geografis, wilayah Jabodetabek menjadi tulang punggung pemasukan MIDI senilai Rp 8,18 triliun. Urutan kedua adalah luar Jawa sebesar Rp 6,87 triliun, disusul pulau Jawa non-Jabodetabek berkontribusi Rp 2,51 triliun.
Kinerja perseroan di sepanjang 2024 ini lebih difokuskan pada strategi peningkatan pertumbuhan yang lebih sinergis, terutama dalam mengantisipasi lonjakan aktivitas belanja masyarakat seiring dengan meredanya masa pandemi. Terkait pengembangan gerai, sebagai salah satu jaringan retail terdepan di Indonesia, Perseroan dan Entitas Anak terus memperkuat strategi ekspansinya. Sampai dengan akhir tahun 2023, jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anak mencapai 2.906 gerai yang terdiri dari 2.178 gerai Alfamidi, 46 gerai Alfamidi super dan 8 gerai Midi fresh dan 674 gerai Lawson yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, meliputi Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan Maluku didukung oleh lebih dari 31.600 karyawan yang hadir melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia. Lalu untuk target 2024 ini, Perseroan menargetkan membuka 200 gerai Alfamidi di seluruh Indonesia. Dengan target utama pasar tahun ini ialah luar Pulau Jawa.
Terkait prospek usaha tahun 2024, PT Midi Utama Indonesia Tbk, optimis dengan prospek bisnis ritel pada tahun ini. Perseroan membidik peningkatan pendapatan secara konsolidasi semakin meningkat. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebut bahwa proyeksi kinerja ritel akan tumbuh tipis di tahun pemilihan umum (Pemilu) ini dengan kisaran pertumbuhan sekitar 3,7 persen hingga 3,8 persen (yoy) dibandingkan dengan pertumbuhan ritel sebesar 3,6 persen (yoy) tahun 2023.
"Perseroan berharap dapat semakin memperluas dan menambah cabang bisnisnya dan menciptakan lebih banyak produk berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan layanan yang terbaik kepada para pemangku kepentingan kami," kata dia.