EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pegadaian membukukan penjualan Rp 2,2 triliun atas dua jenis sukuk terbarunya selama masa book building pada 23 Juli hingga 6 Agustus lalu, jauh melebihi target yang hanya Rp 1,5 triliun.
Menurut pernyataan yang diterima di Jakarta, Ahad (11/8/2024), kedua instrumen investasi tersebut berupa Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Tahap II dan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Tahap II.
“Saya ucapkan terima kasih ke masyarakat atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan. Saya juga menghargai partisipasi aktif dari investor dan masyarakat atas pencapaian yang luar biasa ini,” ucap Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha.
Ia mengatakan peluncuran kedua jenis sukuk tersebut merupakan wujud konsistensi perusahaan dalam menjalankan prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG) sekaligus memberikan peluang investasi yang sesuai dengan prinsip syariah dan kontribusi positif terhadap masyarakat.
Dana yang terkumpul tersebut salah satunya akan digunakan dalam program dukungan terhadap pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), kesetaraan gender (gender equality), serta memperluas akses finansial bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus tumbuh bersama masyarakat, dengan menyediakan produk-produk investasi yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan manfaat sosial yang signifikan,” kata Ferdian.
Ia menyampaikan bahwa produk investasi sukuk Pegadaian memperoleh peringkat idAAA(sy) (Triple A Syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Peringkat tersebut merupakan yang tertinggi dari Pefindo, menandakan emiten sehat dan dapat menjadi pilihan investasi yang baik.
“Dengan peringkat obligasi dan sukuk AAA tersebut, investor dapat merasa aman berinvestasi di Pegadaian. Kinerja operasional dan keuangan perusahaan yang sangat sehat, serta risiko investasi yang minimal, memastikan keuntungan yang menjanjikan bagi para investor,” imbuh Ferdian.
Pegadaian menggandeng tujuh perusahaan sekuritas sebagai Joint Lead Underwriter (JLU) dalam peluncuran kedua sukuk tersebut, yaitu PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.