EKBIS.CO, JAKARTA -- Dalam kehidupan modern yang penuh tekanan, banyak orang yang beralih ke belanja impulsif sebagai cara untuk mengatasi stres. Namun, perilaku ini seringkali berujung pada penyesalan ketika tagihan datang.
"Belanja impulsif bisa jadi solusi sementara, tetapi jangka panjangnya justru dapat memperburuk kondisi keuangan,” Certified Financial Planner Rista Zwestika kepada Republika, Senin (7/10/2024).
Perilaku tersebut merupakan doom spending, yakni perilaku belanja berlebihan sebagai respons terhadap stres, kecemasan, atau putus asa. "Ketika kita merasa tertekan, kita sering kali mencari kenyamanan dalam barang-barang mahal, padahal itu hanya memberikan kepuasan sementara," kata Rista.
Rista mengatakan, bagi mereka yang merasa terjebak dalam pola ini, terdapat beberapa solusi yang bisa diterapkan. Pertama adalah refleksi diri, menurutnya penting untuk merenungkan apakah kebiasaan belanja saat ini dipengaruhi oleh faktor internal seperti trauma keuangan atau sekadar emosi sesaat.
Kedua, mencari bantuan. Karena, jika perilaku ini berakar dari pengalaman masa lalu yang belum terselesaikan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional.
"Mendapatkan panduan dari orang yang lebih berpengalaman bisa membantu kamu keluar dari situasi ini," jelas Rista.
Langkah selanjutnya adalah perbaikan diri. Seseorang harus sadar bahwa perilaku belanja yang berlebihan hanya akan merugikan diri sendiri. Segera lakukan perubahan, seperti menerapkan budgeting dan mengatur keuangan dengan lebih mindful.
"Berhenti mencari kepuasan instan dan mulai fokus pada tujuan jangka panjang," imbaunya.
Hal terpenting lainnya adalah kesadaran finansial untuk masa depan yang lebih baik. Dengan meningkatnya kesadaran terhadap perilaku belanja, maka seseorang dapat mengambil langkah yang lebih bijak dalam mengelola keuangan.
"Yuk, lebih aware dengan gaya hidupmu dan kelola keuanganmu demi masa depan yang lebih sukses. Dengan memahami dan mengatasi doom spending, kita tidak hanya dapat menjaga keuangan tetap sehat, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan,” tegas Rista.