EKBIS.CO, JAKARTA — PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) bersama Asian Development Bank (ADB) selaku kreditur melakukan peninjauan proyek pembangunan infrastruktur air bersih air di Kota Dumai, Riau. Proyek di Dumai yang dijalankan PT Dumai Tirta Persada (DTP) itu merupakan bagian dari proyek Sentra Penyediaan Air Minum (SPAM).
Site visit tersebut dipimpin langsung oleh Chief Risk Officer IIF Lestari Andaluscia Umardin dan Senior Infrastructure Specialist ADB Kin Wai Chan.
Lestari Andaluscia menyampaikan, penyediaan akses air bersih saat ini merupakan suatu tantangan yang membutuhkan solusi yang komprehensif. “Oleh karena itu, proyek DTP menjadi solusi yang sangat baik bukan hanya bagi masyarakat sekitar, namun juga bagi kepentingan industri,” kata Lestari dalam siaran pers, Selasa (26/11/2024).
Berdasarkan informasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, cakupan pelayanan air bersih di Kota Dumai pada tahun 2018 hanya sebesar 22,17 persen. Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun 2021 sektor industri dan domestik mendominasi permintaan air di kota Dumai.
Dengan demikian, terdapat gap antara ketersediaan layanan dan permintaan yang cukup tinggi. Hal tersebut menjadi potensi bisnis guna meningkatkan akses air minum bagi masyarakat Kota Dumai.
Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk memantau secara langsung progres pembangunan infrastruktur air bersih yang merupakan bagian dari proyek Sentra Penyediaan Air Minum (SPAM).
Tercatat, hingga tahun 2024, total penyerapan air bersih melalui DTP telah mencapai 3,19 juta meter kubik (M3). Selain itu, pertumbuhan jumlah pelanggan DTP juga tercatat terusmeningkat dimana pada tahun 2022 berkisar 3.852 pelanggan menjadi 8.165 pelanggan pada tahun 2024.
Kemitraan antara IIF dan DTP merupakan wujud sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Kedua pihak optimistis bahwa proyek ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kota Dumai dan sekitarnya.