JAKARTA – Pemerintah menyeru perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit perumahan. Dengan demikian keluarga Indonesia dapat memiliki rumah layak yang dapat terjangkau daya beli masyarakat.
Menteri Negara Perumahan Rakyat, Suharso Monoarfa, mengatakan saat ini penetapan bunga kredit perumahan telah cukup baik, namun diharapkan perbankan dapat menurunkan suku bunganya lagi. “Kemampuan menyediakan rumah di Indonesia cukup baik, namun kalau ada ketersediaan percuma jika tidak terjangkau masyarakat. Pemerintah ingin suku bunga dapat turun lagi, sehingga keluarga di Indonesia dapat memiliki rumah layak,” kata Suharso di pembukaan REI Expo, Jakarta, Sabtu (1/5).
Suharso menambahkan pemerintah menargetkan 200 ribu hunian di tahun ini. Setidaknya melalui penyelenggaran REI Expo selama sembilan hari dari 1-9 Mei 2010 diharapkan bisa memenuhi seperdelapan dari target pemerintah.
Melalui REI Expo ia pun berharap masyarakat dapat terinformasikan mengenai ketersediaan rumah. Dengan inflasi yang cukup bagus dan suku bunga yang tetap bertahan, Suharso pun mengingatkan developer untuk tidak menaikkan harga properti.
Harapan agar BI rate dapat tetap dipertahankan di level saat ini juga dicetuskan oleh Ketua Umum DPP REI, F Teguh Satria. “Dengan bunga yang ditawarkan perbankan ada yang sekitar 9 persen untuk KPR kami cukup senang, tapi kita harapkan BI rate bisa tetap dipertahankan 6,5 persen hingga akhir tahun ini,” ujar Teguh.