JAKARTA--Nilai ekspor alas kaki Januari 2010 naik 25 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu, menjadi 160 juta dolar AS. Tahun ini, target pasar ekspor mencapai 2 miliar dolar AS atau naik 11 persen ketimbang 2009.
Sekjen Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Binsar Marpaung, mengatakan kenaikan signifikan nilai ekspor ini ditunjang membaiknya perekonomian dunia, terutama di negara pasar ekspor tradisional alas kaki dari Indonesia. Padahal di awal tahun, nilai dolar AS melemah sehingga tak menguntungkan bagi industri yang berorientasi ekspor.
''Dengan dolar AS yang lemah saja, naiknya bisa sebegitu banyaknya. Karenanya, saya optimis target ekspor senilai 2 miliar dolar AS untuk tahun ini bisa tercapai,'' ucapnya di Jakarta, Senin (3/5).
Binsar mengatakan, tahun lalu nilai ekspor alas kaki sekitar 1,72 miliar dolar AS, sedikit menurun ketimbang 2008, senilai 1,8 miliar dolar AS. Selain mendorong ekspor, dia mengatakan, pihaknya juga ingin meningkatkan rasio penggunaan produk alas kaki Indonesia oleh konsumen lokal yang masih rendah. Saat ini, lebih dari separuh alas kaki produksi dalam negeri diekspor ke pasar internasional. ''Rata-rata pemakaian sepatu di Indonesia 1,8 pasang per tahun. Di Inggris, pemakaiannya enam pasang pertahun,'' ucapnya.