Jumat 07 May 2010 22:46 WIB

Presiden Bantah 'Deal' Politik Dengan Bank Dunia

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/Antara/ Red: Budi Raharjo
Menkeu Sri Mulyani Indrawati
Foto: Prasetyo Utomo/Antara
Menkeu Sri Mulyani Indrawati

JAKARTA--Juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha, membantah adanya kesepakatan atau deal politik antara Bank Dunia dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai penunjukan Sri Mulyani sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. ''Jadi tidak benar ada deal politik atau deal antara Presiden SBY dengan presiden bank dunia soal posisi bu Sri Mulyani,'' bantahnya usai mendampingi Presiden membuka Kongres Umat Islam di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (7/5).

Julian menegaskan, penunjukan sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia bukan perintah atau penugasan dari Presiden SBY. Pasalnya, beberapa waktu sebelumnya pihak Bank Dunia yang memberi tahu dan meminta kepada Presiden SBY agar Sri Mulyani bisa menduduki posisi itu. ''Saya tahu memang ada surat dari Presiden Bank Dunia Robert Zoellick pada saat kita retreat di Tampak Siring untuk menanyakan kemungkinan nama Sri Mulyani dinominasikan untuk menjadi managing director di bank tersebut, itu adalah pembicaraan di tahap awalnya,'' jelasnya.

Menurut dia, permintaan dari Bank Dunia itu karena mereka menyadari sepenuhnya bahwa Sri Mulyani masih menjabat sebagai menkeu dan posisi ini dibutuhkan di Indonesia. ''Jadi kalau sekiranya memang tidak mungkin Sri Mulyani untuk menjadi managing director di World Bank maka ya mungkin mereka akan pertimbangkan lagi seleksi atau nominasi berikutnya,'' ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement