EKBIS.CO, JAKARTA--Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia, Selasa (11/5) pada pembukaan pasar naik 0,41 persen, Kenaikan dipicu pelaku yang aktif membeli saham menyusul membaiknya saham-saham di Amerika Serikat.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 11,887 poin menjadi 2.863,921 poin. Sementara indeks LQ-45 bertambah 2,079 poin atau 0,38 persen menjadi 551,319 poin.
Analis PT Millenium Danatama Securities, Ahmad Riyadi di Jakarta, Selasa, mengatakan, indeks BEI berpeluang untuk bisa kembali menembus 2.900 poin, apabila bursa regional terus menguat. "Kami optimis indeks akan kembali mencapai level 2.900 poin, karena faktor positif dari eksternal sangat mendukungnya, " katanya.
Ahmad mengatakan, para pelaku pasar aktif membeli saham-saham terutama saham pertambangan yang sebelumnya terpuruk akibat aksi lepas saham. Saham pertambangan, menurut dia, yang banyak diburu pelaku pasar antara lain saham Adaro dan saham Bumi serta saham industri properti.
Saham industri pertambangan seperti Adaro berhasil berpindahtangan sebanyak 98,30 juta unit dengan nilai Rp202,07 miliar pada kurs naik Rp100 menjadi Rp2.100 per saham. Sementara itu saham Bumi berhasil diperjualbelikan sebanyak 161,99 juta unit dengan nilai transaksi Rp403,86 miliar pada kurs akhir Rp2.525 atau naik Rp50 per saham.
Menurut dia, pelaku pasar aktif memburu saham-saham unggulan dan murah, karena pelaku yakin ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih baik setelah Badan Pusat Statistik mengumumkan kuartal pertama 2010 ekonomi tumbuh sebesar 5,7 persen. "Kami memperkirakan ekonomi nasional akan bisa tumbuh enam persen sesuai dengan perkiraan Dana Moneter Internasional (IMF)," ucapnya.