EKBIS.CO, JAKARTA--Meski serangan hama wereng kian meningkat memasuki Mei 2010, produksi padi nasional diperkirakan tak akan terganggu.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Gatot Irianto, mengatakan dampak serangan wereng itu belum sampai mengancam produktivitas padi nasional.
''Total lahan yang terkena masih terkendali,'' ujar Gatot yakin di sela acara Workshop Nasional Wereng Batang Coklat di Jakarta, Rabu (19/5).
Gatot melanjutkan, perbandingan luas serangan wereng pada pertanaman padi periode Januari-April 2010, memang lebih tinggi dibandingkan serangan wereng periode sama pada tahun 2009. ''Bahkan lebih tinggi dibandingkan rerata lima tahun antara 2004 sampai 2008 pada periode yang sama,'' jelasnya.
Luas serangan wereng periode Januari-April 2010 adalah 23.402 hektare (puso 69 hektare). Sementara luas serangan wereng periode Januari-April 2009 adalah 12.852 hektare (puso 542 hektare). Adapun rerata lima tahun pada periode yang sama adalah 11.822 hektare (puso 179 hektare). ''Grafis serangan wereng memang meningkat, tapi masih terlalu kecil dibandingkan luas lahan sawah kita yang mencapai 7,8 juta hektare. Jadi tidak sampai mengancam produksi padi nasional, walaupun tetap harus diwaspadai,'' sergahnya.
Dia memaparkan, wereng batang coklat sejatinya hama tanaman padi yang tidak hanya menyerang Indonesia. Negara-negara produsen padi seperti Thailand, Vietnam, dan Cina juga mengalami serangan hama yang membuat kering batang tanaman padi tersebut. ''Tahun ini memang ada laporan serangan di sana juga meningkat,'' ungkapnya.