EKBIS.CO, JAKARTA--Harga rata-rata minyak mentah Indonesia selama Mei 2010 mencapai 77,02 dolar AS per barel. Berdasarkan perhitungan Formula ICP, harga ini turun sebesar 8,52 dolar per barel dari bulan sebelumnya yang mencapai 85,54 dolar AS per barel.
Sementara untuk harga Minas/SLC mencapai 80,67 dolar AS per barel, atau turun 8,49 dolar AS per barel dari bulan sebelumnya yang mencapai 89,16 dolar AS per barel. Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, seperti dilansir situs resmi Ditjen Migas Kementerian ESDM, Rabu (2/6), penurunan harga minyak mentah Indonesia ini sejalan dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional.
Disebutkan, penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu melemahnya nilai tukar euro terhadap dolar AS dan melemahnya pasar ekuitas global yang disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap krisis utang Yunani. ''Selain itu melemahnya perekonomian sejumlah negara Eropa lain, seperti Spanyol, Portugal, dan Italia, yang dapat mengganggu proses pemulihan perekonomian global juga menjadi faktor lainnya,'' jelas tim harga minyak.
Di samping itu, laporan Energi Information Administration (EIA) mengatakan bahwa terjadi peningkatan stok minyak mentah komersial AS sebesar 4,5 juta barel menjadi 365,1 juta barel. Lantas laporan Departemen Tenaga Kerja serta Departemen Perdagangan AS bahwa terjadi peningkatan angka pengangguran di AS sebesar 5,6 persen serta penurunan tingkat pembelanjaan konsumen AS.