EKBIS.CO, JAKARTA--Kementerian Badan Usaha Milik Negara mengharapkan PT Sarinah pada usia ke-50 tahun yang jatuh pada 2012 dapat bangkit kembali dari keterpurukan dan menjadi perusahaan ritel terbesar di Tanah Air. "Kami menantang manajemen Sarinah untuk membalikkan keadaan, menjadikan perusahaan berkembang tidak saja di tingkat lokal, tetapi juga ekspansi ke luar negeri," kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, usai acara "Kebangkitan Sarinah" di Gedung Sarinah, Jakarta, Rabu.
Menurut Mustafa, Sarinah sebagai satu-satunya BUMN yang bergerak pada bisnis ritel harus mampu bersaing dengan perusahaan sejenis. Apalagi yang dijual adalah produk-produk dalam negeri seperti kerajinan berkualitas ekspor. "Saat ini usia Sarinah 48 tahun. Di usia 50 tahun pada 2012 "Golden Age" harus menjadi Sarinah yang baru, Sarinah bangkit, Sarinah yang sesuai dengan perkembangan zaman," kata Mustafa menegaskan.
Ia mengakui sejak manajemen baru Sarinah--dibentuk pada 2009--terjadi peningkatan kinerja tercermin dari pendapatan pada kuartal I 2010 yang melonjak hingga 90 persen dibandingkan dengan hasil kerja pada akhir tahun sebelumnya. "Terjadi peningkatan lebih dari dua kali lipat. Ini sangat membanggakan dan membesar kami selaku kuasa pemegang saham Sarinah," katanya.
Pada kesempatan itu, Mustafa juga mengaku sangat senang karena Sarinah mampu mengangkat bisnis para usaha kecil menengah (UKM). Hingga kini, kata dia, sekitar 600 UKM sudah menjalin kerja sama dengan Sarinah sebagai pemasok produk tekstil berupa batik, wayang, dan kerajinan tangan. "Sarinah perlu melakukan sinergi antar-BUMN, termasuk dengan koperasi skala besar dan kecil," katanya menyarankan.
Sementara itu, Direktur Utama Sarinah, Jimmy M. Rifai Gani, mengatakan saat ini Sarinah memiliki lima gerai, yaitu Thamrin Jakarta, Malang, Batam, Keraton Yoyakarta, dan Semarang. "Setidaknya hingga akhir tahun 2010 akan ada penambahan lima lagi gerai Sarinah, seperti di Bali, Makassar, Balikpapan. Namun, sebagian di antaranya masih dalam tahap kajian," kata Jimmy.
Ia menargetkan pendapatan perseroan tahun 2010 lebih dari Rp400 miliar, sedangkan target perolehan laba bersih tahun ini diharapkan mencapai Rp20 miliar. Adapun pada kuartal I-2010, perusahaan berhasil membukukan laba bersih yang meningkat 97 persen dibanding dengan keuntungan periode yang sama pada tahun lalu.
Ia menjelaskan saat ini fokus bisnis Sarinah, yaitu ritel yang melibatkan 600 UKM, perdagangan atau ekspor barang kerajinan, sarana dan prasarana gedung.