EKBIS.CO, JAKARTA--Indonesia dan Mozambik menjajaki peluang kerja sama di sektor industri tekstil, pengemasan, dan agro. Menteri Perindustrian, MS Hidayat, mengatakan Mozambik berminat untuk meningkatkan kerja sama di bidang industri setelah sebelumnya cenderung berkutat di perdagangan semata.
Terlebih, Mozambik merupakan negara penghasil kapas namun belum memiliki teknologi pengolahan kapas menjadi produk tekstil turunan. ''Dia (Mozambik) meminta ada program training untuk tekstil, jadi mereka akan mengirim orang untuk dilatih di balai latihan kita,'' katanya usai bertemu delegasi bisnis Mozambik yang dipimpin Menteri Perindustrian dan Perdagangan Mozambik, Antonio Fernando, di Jakarta, Jumat (11/6).
Hidayat mengatakan, Mozambik memiliki potensi bahan baku kapas yang bisa dimanfaatkan untuk industri tekstil di Indonesia. Mereka mengundang pengusaha Indonesia untuk berinvestasi di ladang kapas di sana. Dalam dua pekan ini, pemerintah akan mengidentifkasi peluang kerja sama antara kedua negara.
Dia mengatakan, akan ada rombongan bisnis dan perdagangan dari Indonesia yang berangkat ke sana Agustus mendatang. ''Populasinya (Mozambik) cuma 22 juta orang, tapi pertumbuhan ekonominya 8 persen. Nanti Mintardjo (Halim, Ketua Komtap Afrika Kadin) yang akan berangkat ke sana,'' jelasnya.