EKBIS.CO, JAKARTA--Melemahnya harga saham-saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), sesi I Selasa, memicu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ditutup turun. "Melemahnya saham di BEI membuat poin IHSG menurun seiring dengan melemahnya bursa Regional," ujar pengamat pasar modal, David Ferdinandus di Jakarta, Selasa (22/6).
IHSG ditutup melemah tipis 5,696 poin menjadi 2.936,207 dan indeks LQ45 juga melemah 0,929 poin atau 0,16 persen ke level 571,414. Volume perdagangan berjalan mencapai 1,987 miliar saham dengan nilai Rp1,411 triliun dari 44.112 kali transaksi.
Ia mengatakan, pengaruh bursa regional juga menjadi salah satu faktor yang memberi sentimen negatif pada indeks BEI. "Indeks BEI sudah memasuki area jenuh beli dan sudah tercium aroma profit taking (ambil untung), perlu ada kehati-hatian investor," katanya.
Pada perdagangan Selasa ini, pergerakan saham didominasi yang turun sebanyak 122 dibanding yang naik 58 dan 62 tak berubah harganya. Bank Mandiri (BMRI) turun Rp100 menjadi Rp5.750, Semen Gresik (SMGR) turun Rp100 menjadi Rp8,750, Adaro Energy (ADRO) turun Rp50 menjadi Rp2.025.
Sementara Bursa Regional saat IHSG tutup bergerak positif, indeks Hang Seng naik 15,86 poin (0,08 persen) ke posisi 20,928, Nikkei-225 melemah 107,20 poin (1,04 persen) ke level 10.131, dan Straits Times turun 4,37 poin (0,15 persen) di posisi 2.881.