EKBIS.CO, JAKARTA--Angkasa Pura I (AP I) menggelontorkan dana investasi Rp 2 triliun untuk pengembangan Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Jumlah tersebut meningkat dari anggaran sebelumnya yang hanya Rp 1,7 triliun. Pengembangan ini diharapkan akan mampu membenahi masalah kelebihan kapasitas di Ngurah Rai.
"Hari ini (Kementerian BUMN) akan mengadakan rapat dengan AP I. Kami akan membahas pengembangan Bandara Ngurah Rai. Jika sebelumnya nilai investasi sebesar Rp 1,7 triliun, sekarang ditambah sekitar Rp 2 triliun," kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (11/8).
Mustafa mengutarakan nantinya pengembangan bandara di Pulau Dewata itu akan dititikberatkan pada bagian terminalnya. Terminal domestik Ngurah Rai akan dirombak menjadi terminal internasional. Sementara itu, terminal internasional yang sudah ada akan lebih diperbagus lagi.
"Akan ada pengembangan terminal domestik. Tapi, untuk landas pacu atau runway bandara, masih akan tetap. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan," ujar Mustafa.
Ia berharap dengan adanya pengembangan terminal domestik dan internasional di Ngurah Rai, maka arus kedatangan dan keberangkatan penumpang lebih terakomodasi. Termasuk juga, untuk membenahi masalah kelebihan kapasitas penumpang di Bandara Ngurah Rai.
Kapasitas untuk penerbangan domestik Bandara Ngurah Rai memiliki luas 14.000 meter persegi. Total maksimal penumpang sebanyak 1,5 juta orang per tahun.
Realisasi penumpang di Ngurah Rai telah melebihi kapasitas, yakni mencapai 4,6 juta orang per tahun. Begitu juga dengan untuk penerbangan internasional, kapasitasnya hampir terlampaui. Dari total kapasitas sebanyak 7,3 juta penumpang, nyatanya realisasinya membludak hingga mendekati lima juta penumpang.