Sabtu 14 Aug 2010 04:28 WIB

Pertamina Beri Kontribusi Terbesar Laba BUMN Semester I, 2010

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pertamina
Pertamina

EKBIS.CO, JAKARTA--PT Pertamina (Persero) masih menjadi kontributor terdepan laba BUMN sepanjang semester pertama 2010. BUMN migas tersebut berhasil meraup laba sebesar Rp 8,7 triliun di semester pertama 2010.

Pada periode yang sama tahun lalu, Pertamina hanya mencatatkan laba sebesar Rp 7,2 triliun. "Pertamina (BUMN) paling kuat (sumbangkan laba semester pertama 2010), dari Rp 7,2 triliun (semester pertama 2009) sekarang menjadi Rp 8,7 triliun," kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, kepada wartawan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (13/8).

Seperti diberitakan sebelumnya, sepanjang semester pertama 2010, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 45,3 triliun. Perolehan laba bersih ini meningkat 18,26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 38,3 triliun. PT Pertamina (Persero) masih memposisikan sebagai peraih laba bersih terbesar.

Adapun peningkatan laba bersih ini dipicu atas baiknya performa 10 BUMN. Sepanjang semester pertama 2010, tercatat 10 BUMN yang meraup laba bersihpaling besar, yaitu PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Telkom (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Semen Gresik Tbk, PT Pupuk Sriwijaya, dan Krakatau Steel.

Berbicara BUMN per sektor, sebelumnya Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan bahwa sektor perkebunan memperlihatkan performa paling bagus. Sepanjang semester pertama 2010, BUMN sektor perkebunan berhasil mencatatkan kenaikan laba hingga 16 kali lipat atau 1.600 persen. "Dari yang tadinya merugi Rp 21 miliar menjadi untung Rp 397,4 miliar. Ini semua karena harga dan produksi komoditas seperti karet, CPO, gula, dan minyak sawit bagus," ujar Said.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement