EKBIS.CO, JAKARTA--PT Bank Mandiri Tbk menargetkan dapat meraup dana segar maksimal Rp 14 triliun dari penerbitan rights issue sebanyak 2,45 miliar lembar saham atau 11,2 persen saham ke publik. Bank pelat merah ini berharap tahun ini bisa merealisasikan rencana tersebut.
Rights issue ditargetkan dilaksanakan pada 13 Desember tahun ini. ''Kami menargetkan raihan dana maksimal Rp 14 triliun dari rights issue. Tahun ini adalah momentum yang baik. Mengingat basis investor kita yang luas, jadi daya serap rights issue sangat tinggi," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, di Jakarta.
Kesiapan Bank Mandiri, lanjutnya, terbilang cukup matang untuk menerbitkan rights issue. Menurut Zulkifli, hal ini lantaran pelaksanaan rights issue merupakan proses kelanjutan dari penerbitan subdebt Bank Mandiri pada tahun lalu. ''Ini kelanjutan dari penerbitan subdebt di 2009. Jadi, semua sudah bisa dikatakan siap, seperti aspek audit keuangan, legal dilligence, dan lain-lain. Kita berharap bisa menerbitkan rights issue di pertengahan Desember 2010,'' jelasnya.
Jika restu dari parlemen dan pemerintah keluar, ia menegaskan, Bank Mandiri bisa menerbitkan rights issue berdasarkan laporan keuangan akhir Juli 2010. Zulkifli mengutarakan, Bank Mandiri bisa melepas sahamnya pada 13 Desember 2010 atau 135 hari setelah laporan keuangan keluar. ''Target kita bisa melepas pada tanggal tersebut (jika izin keluar). Kalau lewat dari tanggal itu kita harus mempertimbangkan waktu lagi. Tanggal itu adalah hari terakhir karena biasanya akhir tahun transaksi sepi,'' ujar Zulkifli.