EKBIS.CO, JAKARTA--PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) berharap langkah penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar 10 persen, bisa menambah porsi kepemilikan saham publik. Untuk itu, Newmont berharap mayoritas sahamnya tidak dikuasai sepenuhnya oleh PT Pukuafu Indah.
''Kalau Pukuafu membeli seluruh saham kita, maka menghilangkan kesempatan masyarakat untuk membeli saham Newmont. IPO Newmont diharapkan bisa memberi kesempatan kepada masyarakat Indonesia, termasuk individu yang berada di Sumbawa untuk membeli saham Newmont,'' kata Presiden Direktur NNT, Martiono Hadianto, di Jakarta.
Keinginan Newmont untuk memperbesar kepemilikan saham publik juga untuk menghindari kendali penuh pemegang saham mayoritas. Martiono mengutarakan, jika mayortias saham Newmont dikuasai oleh satu kelompok, maka itu akan menutup kesempatan bagi publik untuk membeli saham. ''IPO juga diharapkan bisa mempermudah Newmont mencari sumber pendanaan saat perusahaan membutuhkan dana yang besar. Kalau menjadi perusahaan tertutup, maka ketika butuh dana besar sangat susah,'' jelasnya.
Selain itu, tambahnya, IPO Newmont juga diharapkan bisa mendukung kebijaksanaan pemerintah dalam hal pembangunan ekonomi secara luas. Karena itu manajemen Newmont berencana akan mengirimkan surat permintaan izin pelaksanaan IPO kepada Menteri ESDM selepas divestasi tujuh persen saham dituntaskan. ''Surat ke Menteri pada saatnya akan dikirimkan. Janjinya divestasi akan diselesaikan dulu. Jadi, kita tunggu dulu. Kalau saya sampaikan sekarang, maka saya salah lagi. Berdasarkan pesan dari Gubernur NTT, IPO Newmont bisa dilaksanakan setelah divestasi saham,'' paparnya.