EKBIS.CO, JAKARTA--PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) siap memasuki peta persaingan global untuk penjualan kelapa sawit (palm oil). Target ini dilatarbelakangi dengan didapatkannya sertifikat RSPO (roundtable on sustainable palm oil) dari TUV Rheinland, Malaysia Sdn.Bhd.
Direktur Utama PTPN III, Amri Siregar, menyatakan sertifikat RSPO ini diharapkan akan lebih memacu kinerja perusahaan. Ia juga mengaku bangga lantaran produk kelapa sawit PTPN III diakui dunia.
"PTPN III sangat gembira atas rekomendasi RSPO atas pengakuan usaha kelapa sawit kami. Kami harap ini akan menjadi titik awal kepada PTPN III untuk memasuki pasar internasional, terutama Eropa," kata Amri dalam sambutannya saat menerima sertifikat RSPO di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/8).
PTPN III mencatatkan diri sebagai satu-satunya BUMN perkebunan yang menerima sertidikat RSPO. PTPN III menerima sertifikat RSPO unit pengelolaan kelapa sawit di Sei Mengkei, dengan rantai pasok dari Kebun Rambutan, Kebun Dusun Ulu, Kebun Bangun, Kebun Gunung Pamela dan Kebun Gunung Para dari TUV Rheiland, Malaysia Sdn. Bhd.
"Dengan diterimanya RSPO ini bukan hanya perwujudan temporer atau sesaat saja. PTPN III bertekad untuk menjadi perushaan yang komit agar menjadi perusaahan kelas dunia," terang Amir.
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Mustafa Abubakar selaku pemegang saham PTPN III mengaku bangga. Ia berharap prestasi ini bisa memacu PTPN lainnya ke depan. Khususnya dalam meningkatkan nilai jula atau selling point.