EKBIS.CO, JAKARTA--Bank Exim Indonesia (Indonesia Exim Bank) terus meningkatkan pemberian kredit bagi sektor usaha kecil menengah untuk mendukung perkembangan sektor tersebut. "Kredit ekspor untuk UKM baru dimulai tahun ini. Jumlahnya akan terus kami tingkatkan," kata Presiden Direktur Indonesia Exim Bank I Made Gede Erata Erata di Jakarta, Jumat (27/8).
Menurut dia, sampai 31 Juli kredit ekspor bagi UKM yang diberikan baru mencapai Rp250 miliar atau sekitar 4-5 persen dari total kredit yang dikucurkan sebesar Rp12,3 triliun. "Persentasenya akan terus kami tingkatkan dengan jalan menggarap UKM dari awal, terutama yang memproduksi barang-barang unggulan," katanya.
Erata menjelaskan, salah satu UKM binaannya adalah UKM di Solo, Jawa Tengah, yang memproduksi rumah kayu "knock down" dan diekspor ke beberapa negara di Timur Tengah. Erata juga mengharapkan selain dukungan Eximbank, para pengusaha besar juga bisa membantu UKM untuk mengeskpor produknya, antara lain dengan menyosialisasikan standar kualitas produk impor.
Total aset Eximbank sampai 31 Juli tercatat Rp17,28 triliun atau meningkat 100,31 persen dari target. Jumlah ini meningkat 31 persen dibanding posisi 31 Desember sebesar Rp12,97 triliun.
Peningkatan total aset, kata Erata, didorong pertumbuhan pembiayaan ekspor sebesar Rp3,0 triliun atau meningkat 35 persen dari Rp9,3 triliun pada 31 Desember 2009. Laba bersih per 31 Juli mencapai Rp182 miliar atau 115 persen dari target Juli atau meningkat 57 persen dari posisi Desember 2009. Posisi return on asset (RoA) mencapai 3,08 persen atau 116 persen di atas target Juli, sementara return on equity (RoE) mencapai 7,06 persen atau 158 persen dari target.