EKBIS.CO, JAKARTA -- Dalam pe Konsorsium Mandiri Sekuritas dan Danareksa Sekuritas telah menunjuk empat international selling agent, yaitu Deutsche Bank, Bank of America (BoA) Merrill Lynch, Citigroup dan CLSA dalam pelaksanaan rights issue Bank Mandiri.
Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, Deutsche Bank dan BoA Merrill Lynch akan menjadi joint global coordinator, sedangkan Citigroup dan CLSA akan menjadi joint book-runner. "Kami berharap keempat perusahaan sekuritas asing itu dapat membantu Bank Mandiri mengoptimalkan pelaksanaan rights issue," kata Pahala di Jakarta, Selasa (21/9).
Sebelumnya Bank Mandiri telah memilih Mandiri Sekuritas dan Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (lead underwriter). Pahala menjelaskan, penerbitan saham baru itu bertujuan untuk memperkuat permodalan. Sehingga dapat meningkatkan ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha.
"Bank Mandiri ingin mempertahankan momentum pertumbuhan secara berkelanjutan (sustainable growth), untuk itu kami berinisiatif memperkuat permodalan sehingga dapat menangkap peluang bisnis di masa mendatang," ungkapnya.
Bank Mandiri berharap untuk dapat melakukan rights issue sebelum akhir 2010. Rights issue tersebut dimaksudkan untuk memperkuat permodalan Bank mandiri. “Pertumbuhan kredit Bank Mandiri yang telah mencapai 20% di Juni 2010 memerlukan penguatan modal agar terus dapat tumbuh di masa datang,” menurut Pahala.
Penerbitan saham baru itu diperkirakan sebesar 10,13 persen dari total jumlah saham setelah rights issue atau sekitar 2,35 miliar lembar saham. Namun, rights issue tersebut terlebih dahulu harus mendapat persetujuan DPR.
Sampai Juni 2010, Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar Rp 36,4 triliun atau tumbuh 20,0 persen secara tahunan menjadi Rp 218,0 triliun. Laba bersih telah mencapai Rp 4 triliun atau tumbuh 37,8 persen dibandingkan periode enam bulan pertama 2009 yang sebesar Rp 2,9 triliun.
Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 326,6 triliun atau tumbuh 13,8 persen (Year on Year) dari posisi Juni 2009 yang sebesar Rp 287,1 triliun. Sementara total asset sampai Juni 2010 tercatat sebesar Rp 402 triliun. Selain kedua penjamin pelaksana emisi tersebut, Melli Darsa & Co telah ditunjuk sebagai konsultan hukum, dan Sutjipto, SH sebagai Notaris.
Sedangkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Haryanto Sahari & Rekan (Pricewaterhouse Cooper) yang telah ditunjuk sebagai KAP pada RUPS Tahunan di bulan Mei 2010 lalu akan melakukan audit Laporan Keuangan Bank Mandiri dalam rangka rights issue.