EKBIS.CO, JAKARTA--Perusahaan pengembang PT Agung Podomoro Land akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) dengan melepas 30 persen saham kepada publik atau sebanyak 6,150 miliar saham baru di kisaran harga Rp 350-Rp 450 per saham.
Direktur Utama perusahaan Trihatma K Haliman di Jakarta, Kamis, mengatakan, target dana dari IPO itu sebesar Rp2 triliun hingga Rp3 triliun. Ia menjelaskan, dana dari IPO itu akan digunakan untuk, akuisisi dan pengembangan proyek baru sebesar 30 persen, sekitar 35 persen akan digunakan untuk penyelesaian konstruksi apartemen, hotel dan kantor di proyek Central Park. Sisanya, lanjut dia, sekitar 35 persen akan digunakan untuk membayar pinjaman bank perseroan seperti dari Bank Permata, JP Morgan Chase Bank N.A, dan PT Bank BNI (Persero) Tbk. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) untuk pelaksanaan IPO perseroan itu adalah PT Indo Premier Securities dan PT Mandiri Sekuritas.
Di tempat yang sama, Direktur perusahaan Cesar Dela Cruz mengatakan, Agung Podomoro Land menargetkan hingga akhir tahun ini pendapatan perseroan dapat meningkat menjadi Rp 2,18 triliun. "Kami menargetkan growth revenue kami bisa meningkat dua kali lipat dari revenue di Juni 2010," ujarnya.
Sampai dengan pertengahan tahun ini, ia menambahkan, nilai aset bersih (net asset value) perseroan sebesar Rp 8,5 triliun. Sementara pada semester pertama 2010 pendapatan bersih perseroan mencapai Rp 156,6 miliar.
Diharapkan, kata Trihatma, IPO perusahaan akan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 2 November 2010, dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 November 2010.