Rabu 20 Oct 2010 01:42 WIB

Pertamina Diminta Tekan Pasokan BBM Bersubsidi

Rep: Agung Budiono/ Red: Budi Raharjo
Depo BBM, ilustrasi
Depo BBM, ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA--Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) menginstruksikan Pertamina agar menekan jumlah BBM bersubsidi yang dijual ke masyarakat. Pasalnya, dari awal tahun hingga September 2010 ini jumlah BBM bersubsidi yang telah didistribusikan Pertamina telah mencapai 28,54 juta kilo liter (KL).

Angka itu setara dengan 78,1 persen dari jumlah kuota BBM bersubsidi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) sebesar 36,5 juta KL dan sangat mungkin itu akan melebihi kuota pada akhir tahun. Anggota Komite BPH Migas, Adi Subagyo, menyatakan pihaknya telah meminta Pertamina agar sedapat mungkin menekan jumlah BBM bersubsidi yang dijual ke masyarakat. "Sehingga kalau pun melebihi kuota, jumlahnya tidak banyak," paparnya saat dihubungi wartawan, Selasa (19/10).

BPH Migas mencatat sepanjang Januari-September 2010, konsumsi minyak mencapai sebanyak 28,54 juta KL, yang terdiri dari dari konsumsi premium 17,11 juta KL (79,84 persen dari kuota 21,43 juta KL). Selain itu, konsumsi solar sebanyak 9,57 juta KL (85,52 persen dari kuota 11,19 juta KL), dan minyak tanah 1,85 juta KL (48,68 persen dari kuota 3,8 juta KL). "Laporan yang masuk itu belum diverifikasi, jadi baru angka sementara yang masih bisa berubah," katanya.

Adi menjelaskan, mulai 20 Oktober besok, Pertamina akan melakukan penataan penjualan BBM di seluruh SPBU di wilayah Jabodetabek. Dengan cara menambah pasokan BBM non subsidi dan mengurangi yang bersubsidi. "Kami berharap lebih banyak masyarakat membeli BBM non subsidi, sekaligus menekan lima persen penjualan BBM bersubsidi di setiap SPBU," tukasnya.

Dia memastikan kebijakan mengguyur Jabodetabek dengan lebih banyak lagi BBM non subsidi, akan diteruskan ke Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur pada tahun ini juga.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement